Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 04 Mei 2021 | 10:09 WIB
Takmir masjid usir jemaah karena pakai masker. (twitter.com@gratias_15)

SuaraBekaci.id - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mocthar Ngabalin memberikan tanggapan soal DKM Masjid  Al Amanah Bekasi larang warga pakai masker.

Ali Mochtar Ngabalin menilai bahwa DKM Masjid Al Amanah perlu dipidana. Hal itu, kata dia, sebagai pembelajaran bagi yang lain di tengah pandemi Covid-19.

"Untuk pembelajaran pada yang lain di masa-masa pandemi harusnya DKM Al Amanah dipidana. Boleh jadi DKM yang terpapar seperti ini banyak di negeri kita," kata Ngabali melalui akun twitternya, Selasa (4/5/2021).

Dia mengatakan, DMI harus bekerja keras dan mengawasi DKM secara ketat. Karean, kata dia, DKM yang melarang penggunaan masker mnejadi sumber penyebaran kebencian kepada pemerintah dan negara.

Baca Juga: Klarifikasi Takmir Masjid Al Amanah Bekasi: Miskomunikasi Aja

"DMI harus bekerja keras dan awasi dengan ketat karena DKM yang ginian menjadi sumber penyebaran kebencian pada Pemerintah dan Negara, salam.#RamadhanMubarraq," demikian cuitan Ali Mochtar Ngabalin.

Cuitan Ali Mochtar Ngabalin.[Twitter/AliNgabalinNew]

Sebelumnya, Takmir Masjid Al Amanah Bekasi Ustadz Abdurahman ZR memberikan klarifikasi. Dia angkat bicara terkait dengan video viral takmir masjid larang warga pakai masker.

Dilansir dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, video klarifkasi atas perisitwa yang telah berujung damai tersebut dibagikan pengguna Twitter Namaku_Mei.

Pada video tersebut, Ustadz Abdurahman mengatakan bahwa peristiwa yang viral itu hanya salah paham antara pihaknya dengan jemaah Roni Octavianto.

"Salah paham aja. Sudah penyelesaian dalam perdamaian. Kemarin miskomunikasi aja," kata Ustadz Abdul Rahman.

Baca Juga: Ade Armando Kaitkan Pengurus Masjid Usir Warga dengan Ustadz Ihsan Tanjung

Dia juga menjelaskan terkait dengan kronologis peristiwa tersebut.

"Aku awalnya meminta, pak jangan pakai masker. Agak sedikit arogan lah," katanya.

Lantaran jemaah itu berbeda pendapat, ia pun meminta agar persoalan tersebut diselesaikan di Polsek setempat.

"Gini aja dah, nanti penyelesaiannya di Polsek," ujarnya.

Dirinya berpandangan bahwa setiap orang yang hendak masuk masjid untuk salat pastinya sudah berwudhu. Dengan wudhu, kata dia, pastinya seluruh tubuh pasti sudah bersih.

"Saya berpikir begini, kalau prokes mereka masuk di samping mencuci tangan mereka berwudhu, jangan asal-asal masuk (masjid). Setiap berwudhu pasti itu semuanya membersihkan," katanya.

Load More