Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 27 April 2021 | 14:42 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala-402 sedang berlayar di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014) dalam Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014. [Antara/Eric Ireng]

SuaraBekaci.id - Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan soal Ustadz Abdul Somad atau UAS galang dana beli kapal selam untuk mengganti KRI Nanggala-402.

Ferdinand Hutahaean mengatakan, ide tersebut bagus jika didasari hati yang bersih dan tulus. Namun, kata dia, niat tersebut sulit dan hampir tak mungkin terwujud.

Ferdinand menyampaikan hal tersebut melalui cuitan di akun twitternya @FerdinandHaean3.

"Kita hargai niat beliau untuk menggalang dana beli kapal selam yang katanya untuk mengganti Nanggala 402. Ide ini bagus apalagi kalau dasarnya hati yang bersih dan tulus, semoga begitu. Tapi sayangnya niat ini sesuatu yang sulit dan hampir tak mungkin terwujud," demikian cuitan Ferdinand Huatahaean.

Baca Juga: Pemilik Akun Penulis Komentar Jorok di FB Istri Kru KRI Nanggala Diborgol

Pada cuitan selanjutnya dia juga menyatakan bahwa pengumpulan dana publik yang dilakukan UAS dapat bermasalah secara hukum.

Cuitan Ferdinand Hutahaean soal UAS galang dana beli kapal selam.[Twitter/@FerdinandHaean3]

"Pengumpulan dana publik ini nanti bisa jadi bermasalah secara hukum karena hampir pasti tak akan bisa terwujud atau tercapai untuk membeli sebuah kapal selam kecuali empek-empetk kapal selam. Idenya bagus, tapi apakah niatnya bersih bukan untuk mengejek? Saya ngga tau," cuitnya.

Sebelumnya, UAS dalam unggahan media sosialnya mengajak rakyat Indonesia patungan membeli kapal selam pengganti Nanggala 402.

Load More