SuaraBekaci.id - Marup (71) menangis tersedu-sedu. Dia menangis menceritakan kisahnya sebelum bergabung menjadi jamaah Pondok Iqro Pengajian Alquran Usia Lanjut (PAUL) di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Marup menangis mengenang jasa mendiang istrinya yang membuat dia bisa terbebas dari jeratan dunia kelam. Serta, membuat dia mulai insaf dan belajar mengaji serta salat dari awal di Pondok Iqro PAUL.
Marup menceritakan, dia sempat terjerat di dunia kelam hingga lupa salat dan mengaji. Selanjutnya, dia bertemu dan menikah dengan mendiang istrinya.
"Di situ lah saya diangkat derajat saya sama istri saya, saya kembali lagi ke masyarakat, bingung saya, bagaimana saya bisa mengaji lagi?," katanya kepada SuaraBekaci.id.
Baca Juga: Viral Semburan Api Hingga Langit Cikarang Menyala, Polisi: Bukan Kebakaran
Kemudian, seiring berjalannya waktu istrinya meninggal dunia. Dia hidup seorang diri.
Dia pun fokus belajar mengaji dan salat. Dia belajar mengaji dan salat di Pondok Iqro PAUL di Desa Sukadanau, Cikarang Barat.
"Akhirnya saya belajar ulang, saya belajar lagi dari iqro satu sampai dengan iqro tiga, sama halnya seperti anak kecil," katanya.
Dia juga menyatakan bahwa dirinya tidak patah arang untuk kembali belajar mengaji.
"Saya usia lanjut begini saya belajar ngaji dari nol lagi," sambung Marup.
Baca Juga: Korban Asusila Anak Legislator Bekasi Dipacari Lalu Dijadikan Cewek Open BO
Selain Marup, juga ada pria paruh baya yang belajar mengaji di Pondok Iqro PAUL. Namanya adalah Nada (58).
"Alhamdullilah, saya merasa beruntung dengan adanya PAUL ini kehidupan saya agak lumayan (agamanya), sekarang saya Iqra," katanya.
Warga lain, Ipuh Hidayat (50) juga membagikan pengalamannya yang sudah hampir satu tahun belajar Iqro di PAUL. Ia mengatakan dirinya sekarang lebih teratur.
"Dengan adanya PAUL terarah, artinya bener-bener mau belajarnya ada, terus pak ustadznya juga istiqomah, terus juga keluarga mendukung," katanya.
"Dengan dorongan pak ustadz, saya bisa belajar ngaji lagi di sini," lanjutnya.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Matikan Rezeki Nelayan! Pagar Laut di Bekasi Sudah Dipatok 9 Bulan Lalu
-
Putus Sekolah karena Biaya? Kartu Bekasi Maju BN Holik Janjikan Pendidikan Gratis
-
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Lansia Penyandera Bocah di Pejaten
-
Ini Kronologis Atap Stadion Wibawa Mukti Luluh Lantak, Berapa Total Kerugian?
-
1 Jam dari Jakarta, Angin Puting Beliung Luluh Lantak Atap Stadion Wibawa Mukti
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu