SuaraBekaci.id - Seorang anak yang menjadi korban bom Samarinda, Alvaro Sinaga mebagikan kisahnya. Dia membagikan kisah yang dia alami saat peritiwa Bom Samarinda 2016.
Alvaro Sinaga membagikan kisahnya dalam program ROSI yang ditayangkan dalam YouTube KOMPAS TV dan diunggah pada hari ini, Jumat (2/4/2021).
Di dalam video berjudul 'Curahan Hati Anak yang Jadi Korban Bom Samarinda 2016 - ROSI (1)' itu, Alvaro Sinaga membagikan ceritanya tentang peristiwa tersebut.
Alvaro Sinaga membagikan cerita detik-detik dirinya mengalami peristiwa Bom Samarinda 2016.
Dia juga menyampaikan soal dampak dan perjalanannya menghadapi segala sesuatu pasca peristiwa tersebut.
Berikut merupakan isi surat dari Alvaro Sinaga yang dikirimkan untuk Rosianna Silalahi:
Halo tante Rosi namaku Alvaro aku senang bisa bermain dengan teman-temanku, tanpa takut lagi. Sekarang aku sudah sekolah meski sekarang sekolahnya lewat online.
Aku akan membacakan kisah Varo 4 tahun yang lalu.
Aku masih ingat suara ledakan bom 4 tahun yang lalu di Gereja Oikumene saat itu ada suara ledakan dekat sekali denganku. Telingaku sakit. Aku takut. Tiba-tiba badanku terasa panas. Di rambutku ada apinya. Sakit sekali rasanya. Lalu aku melihat orang-orang berteriak dan berlarian.
Baca Juga: Masa Lalu Rocky Gerung dan Jubir Presiden Fadjroel Rachman Diungkap
Kemudian abangku datang dan menggendongku sambil mengusap api di rambutku.
Aku dirawat di rumah sakit berbulan-bulan di samarinda dan 10 bulan di kuala lumpur sampai aku bosan. Aku pengin cepat bisa main sama teman-teman. Untung saja dokter dan suster selalu menghiburku.
Hampir setiap hari aku melihat bapak menangis karena keadaanku. Aku sedih melihatnya.
Setelah keluar dari rumah sakit aku sempat malu bermain dengan teman-temanku. Aku malu diejek karena ada yang berubah dengan tubuhku
Aku sempat kesal dan marah kenapa wajahku menjadi berbeda. Kenapa om itu tega melukai aku dan teman-temanku.
Kami kan hanya bermain di sekolah minggu, kami tidak kenal mereka, kami tidak pernah menyakiti mereka mengapa mereka meledakan gereja kami, kenapa mereka membenci kami
Berita Terkait
-
Air Mata Perpisahan Presenter Kompas TV: Efisiensi atau Akhir Era?
-
Viral Nangis Saat Jadi Presenter, Githa Nila Maharkesri Klarifikasi Bukan Karena Dipecat
-
Akui Bersalah Pernah Korupsi, Angelina Sondakh Dapat Pujian Rosianna Silalahi
-
Viral Bos Marah-Marah, Jeremy Teti Ketakutan Dikonfirmasi Rosiana Silalahi
-
Polda Metro Jaya Usut Kasus Penganiayaan Juru Kamera Kompas TV di Acara Diskusi GMPG
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!