SuaraBekaci.id - Seorang penjahit keliling di Bekasi, Syarifudin (28) harus berurusan dengan polisi. Pasalnya, Syarifudin diduga sebagai jambret HP yang beraksi di Jalan Raya Balaikambang, Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Cabangbungin AKP Sukarman mengatakan aksi penjambretan itu dilakukan kepada seorang anak perempuan yang sedang menunggu temannya di tepi jalan akibat motornya mogok.
"Motor korban mengalami mogok dan tengah menghubungi temannya untuk datang menjemputnya. Tapi tiba-tiba handphonenya dijambret," ujarnya dilansir dari Antara, Rabu (31/3/2021).
Dia mengatakan, korban sempat berupaya mengambil HP-nya dari tangan Syarifudin. Dia berteriak meminta tolong sambil mengejarnya.
Baca Juga: Perketat Pengamanan, Polres Metro Bekasi Kota Terapkan One Gate System
Akan tetapi, Syarifudin berhasil melarikan diri dari kejaran korban.
Setelah itu korban mendatangi Mapolsek Cabangbungin untuk melaporkan peristiwa penjambretan yang menimpanya.
"Atas laporan itu, kami langsung melakukan penyelidikan," katanya.
Berdasarkan penyelidikan, petugas memperoleh informasi bahwa pelaku merupakan warga Karawang yang bekerja sebagai tukang jahit keliling di wilayah Kabupaten Bekasi dan Karawang.
"Dari situ petugas langsung melakukan penangkapan terhadap si pelaku," katanya.
Baca Juga: Penumpang KA Jarak Jauh Wajib Miliki Berkas Pemeriksaan Covid-19
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari tangan pelaku. Di antaranya, satu unit sepeda motor Honda Beat bernomor polisi T 6951 PU berikut STNK atas nama pelaku, satu kotak kardus telepon genggam, dan satu unit telepon genggam hasil curiannya.
"Dari pengakuan pelaku bisa mengambil karena ingin memiliki ponsel korban, mau punya ponsel bagus terbaru gitu. Makanya saat ada kesempatan orang tidak ada yang melihat dimana situasi saat sedang sepi, pelaku langsung melancarkan aksinya," paparnya.
Syarifudin dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Berita Terkait
-
Permasalahan Sertifikat Pagar Laut Meluas, Kini Mencapai Subang, Sumenep dan Pesawaran
-
Misteri Pagar Laut Raksasa di Bekasi Terungkap, Dua Perusahaan Miliki SHGB
-
Penampakan 'Tongkat Malaikat Maut' dalam Tawuran Berdarah di Pebayuran Bekasi
-
Kekayaan Bey Machmudin, Pj Gubernur Jabar yang Sebut Pagar Laut Bekasi Sudah 3 Kali Ditolak
-
Nusron Wahid Akui Ada Anak Buahnya Terlibat Skandal Pagar Laut Bekasi: Murni Ulah Oknum
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter