SuaraBekaci.id - Seorang gadis tunarungu di Bekasi, NS (20) diperkosa oknum linmas. Sesaat sebelum itu, dia digerayangi orang tidak dikenal (OTK) yang mengaku sebagai rekan ayahnya.
Kabiro Hukum GMBI Kota Bekasi sekaligus Kuasa Hukum Korban Herli mengatakan, korban sempat dibawa pria tidak dikenal sebelum diperkosa oknum linmas. Dia hampir diperkosa oleh OTK tersebut di sebuah kontrakan.
Peristiwa bermula ketika korban keluar dari rumahnya sekitar pukul 18.00 WIB, Selasa (16/3/2021). Setelah itu, dia berjalan pulang sekitar pukul 21.00 WIB.
"Kurang lebih jam 9 malam bertemu dengan pelaku pertama yang belum diketahui identitasnya. Karena dia mengaku teman ayahnya dibujuklah anak tersebut keliling-keliling sampai di taman depan Transpark sampai malam," kata Herli saat dihubungi SuaraBekaci.id, Selasa (30/3/2021).
Baca Juga: Oknum Linmas Perkosa Gadis Tunarungu di Kuburan Jati Bekasi
Kemudian, pada sekitar pukul 00.00 WIB, Rabu (17/3/2021), NS dibawa ke kontrakan OTK tersebut diduga hendak disetubuhi.
"Karena korban berontak ketakutan dipukul di bagian pinggang, diremas payudara dan dicekik bagian leher oleh orang tersebut (OTK)," katanya.
Setelah menjadi korban aksi penganiayaan, NS berontak dan melarikan diri hingga ke wilayah Duren Jaya sekitar pukul 00.30 WIB.
Dia kemudian bertemu dengan oknum linmas yang berpura-pura menolong dengan meneriaki OTK tersebut hingga melarikan diri.
Setelah itu, oknum linmas tersebut berupaya menenangkan dan memberikan minuman keras dicampur pil. Minuman itu membuatnya tak sadarkan diri lalu dia dibawa ke kuburan Jati Duren Jaya.
Baca Juga: Berkunjung ke Museum Digital Gedung Juang Bekasi
"Di situlah dilakukan, awalnya korban disuruh membuka celana, korban nggak mau, akhirnya korban berontak akhirnya dibuka pelaku, bahkan TKP itu dekat makam kakeknya korban," katanya.
Selang beberapa waktu mereka kepergok oleh anggota pokdar yang sedang berpatroli di sekitar lokasi kejadian.
"Selanjutnya dipanggil pokdar dipanggil rt, karena pokdar tadinya bela korban dibawalah di RT dan dibawa ke kantor Polres Metro Bekasi Kota," katanya.
Di Polres Metro Bekasi Kota kemudian dilakukan meidasi hingga pelaku dan orangtua korban sepakat berdamai.
"Cuma memang karena orang tua korban dalam kondisi panik dan korban belum bisa memberikan keterangan sejelasnya akhirnya dibuat pernyataan di hadapan polisi, dibuat pernyataan bahwa pihak korban tidak menuntut di kemudian hari. Akhirnya korban dikembalikan ke rumah," katanya.
Keesokan harinya korban menceritakan perbuatan oknum linmas itu ke orangtuanya. Setelah itu dilakukan visum.
"Dipaksa itu sampai kemaluannya berdarah, celana dalamnya berdarah. Besokannya divisum, dokter yang memisumnya menyatakan kalau bekas pukulan remas dan kemaluannya bekas ada benda masuk," tuturnya.
Kemudian, orangtua korban didampingi kuasa hukum melapor ke Polres Metro Bekasi Kota dengan menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) untuk membantu menerjemahkan perkataan gadis tunarungu korban pemerkosaan.
"Dan kami dari kuasa hukum dan keluarga telah mencabut surat pernyataan yang dibuat sebelum korban sadar," ujarnya.
Pihaknya berharap agar polisi segera bergerak dan menindak kedua terduga pelaku kejahatan kepada anaknya.
"Kami mendorong agar kepolisian benar-benar menangani perkara ini karena kalau dibiarkan pelaku menjadi predator," katanya.
Sementara, Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari menyatakan kalau kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
Berita Terkait
-
BisKita Trans Wibawamukti Siap Meluncur, Organda Bekasi Minta Rem Darurat
-
Belum Ada yang Teridentifikasi, RS Polri Kumpulkan Sampel Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi
-
Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi, Saksi Ceritakan Momen Mencekam: Teman Saya Jadi Korban
-
Detik-detik Penggerebekan Markas Judol di Bekasi: 10 Pegawai Komdigi Tersangka
-
Putus Sekolah karena Biaya? Kartu Bekasi Maju BN Holik Janjikan Pendidikan Gratis
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Pilgub Jabar: Warga Kota Bekasi Dibayar 200 Perak Lipat dan Sortir Kertas Suara
-
Review Airpods Pro: Headset Super Canggih yang Cocok untuk HP Apa Saja
-
Daftar Nama Korban Luka dan Hilang Akibat Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi
-
Publikasi BRI: Ekspansi Bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 Melambat
-
Debat Pilkada Bekasi: BN Holik-Faizal Dorong Kolaborasi Industri untuk Kesejahteraan Warga