SuaraBekaci.id - Pria yang belakangan disebut Ustadz Gondrong dan memiliki nama asli Hermanto ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus persetubuhan anak di bawah umur. Dia juga diduga melakukan penipuan setelah video penggandaan yang dilakukannya viral di media sosial. Meskipun belum ada korban yang menyampaikan laporan ke pihak kepolisian.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, Herman sempat membakar uang mainan dan kotak sulap yang digunakan dalam video penggandaan uang yang sempat viral.
Dia mengatakan, Herman membakar uang mainan dan kotak untuk menghilangkan barang bukti dugaan penipuan.
"Uang mainan. Sudah dibakar dan hasil pembakaran diakui oleh yang bersangkutan. Kotaknya dibakar, uangnya dibakar dan dia menyampaikan dibakar untuk menghilangkan barang bukti," kata Kombes Hendra Gunawan di Cikarang, Selasa (23/3/2021).
Baca Juga: Belum Ada Korban yang Melaporkan Dugaan Penipuan Ustadz Gondrong
Dia memastikan bahwa Herman menggunakan uang mainan dalam melancarkan aksinya. Kemudian, dia menyebut bahwa Herman hanya melakukan trik sulap pada video penggandaan uang.
"Untuk yang diperagakan kemarin uang mainan, dan kotak ini adalah alat-alat sulap yang dia beli di Tambun. Memang triknya ini trik sulap, namun tujuannya untuk mengelabui," ujarnya.
Video Ustadz Gondrong Gandakan Uang untuk Promosi
Kombes Hendra Gunawan mengatakan, Herman sudah 20 tahun bekerja sebagai tukang pijat, penjual barang antik dan membuka praktik pengobatan non medis.
"Termasuk juga memberikan jampi-jampi, untuk nasihat pelet, dan seterusnya dan sifatnya mistik," ujarnya.
Baca Juga: Barang Bukti Penangkapan Ustadz Gondrong, Jenglot Hangus Hingga Uang Tunai
Video penggandaan uang yang viral di media sosial itu dibuat sekitar tanggal 3 atau 4 Maret 2021. Kemudian, mulai viral pada 14 Maret 2021.
"Video direkam oleh istrinya, video dibuat di tempat praktiknya, di rumah mertua disaksikan pasien atau orang yang berkunjung ke rumahnya," kata Kombes Hendra Gunawan.
Video itu dibuat untuk menarik perhatian warga. Supaya datang berobat dengan menjadi pasien 'dukun pengganda uang' itu.
"Dan di situ juga ada temannya yang berniat mempromosikan bahwa yang bersangkutan ini memiliki kesaktian, menarik pasien-pasien yang ingin berobat di tempatnya," ujarnya.
"Ternyata hasil pemeriksaan kami itu hanya trik sulap dan barang bukti dia sudah berupaya dihancurkan dengan dibakar," sambung Hendra.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Viral Siswa SMA di Surabaya Disuruh Sujud dan Gonggong, KPAI: Melanggar UU Perlindungan Anak
-
Gibran Minta UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Menyerang Guru, Harus Ada Aturan Baru
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
Terkini
-
Heri-Sholihin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Bisa Tembus 8 Persen, Begini Caranya
-
Penampakan Warung Kelontong Tempat Jualan Obat Terlarang di Bekasi
-
5 Hari Banjir Rob Rendam Desa Hurip Jaya Bekasi: 320 KK Jadi Korban
-
Kampanye Hitam di Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tempuh Jalur Hukum
-
Geger Kapal Tongkang Nyangkut di Jembatan CBL Tambun, Begini Kronologisnya