SuaraBekaci.id - Aparat kepolisian dari Polres Metro Bekasi mengamankan sejumlah barang bukti pada penangkapan Ustadz Gondrong atau Herman yang merupakan 'dukun pengganda uang' di Babelan Bekasi. Di antaranya, boneka jenglot yang hangus terbakar hingga uang tunai.
Selain itu polisi juga mengamankan sejumlah barang yang dimiliki Ustadz Gondrong yang viral di media sosial gegara aksi penggandaan uang di media sosial. Hal tersebut disampaikan Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan.
Kombes Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya mengamankan barang-barang milik Herman. Barang-barang yang diamankan merupakan barang yang digunakan Herman untuk meyakinkan pasiennya yang ingin mendapatkan pengobatan darinya.
Selain boneka jenglot dan kotak sulap, pihaknya mengamankan tiga buah bingkai foto, empat buah botol antik, beberapa samurai dan juga topeng topeng.
Baca Juga: Jadwal Salat dan Buka Puasa Bekasi-Karawang Rabu 24 Maret 2021
Kemudian, terdapat sebanyak sembilan buah keris, cakar macan, pipa rokok, patung budha dan satu batang kayu jati.
"Dan ini barang-barang ini ditaruh di tempat praktiknya, yang dia bilang memiliki kemampuan magis, dipajang untuk meyakinkan pasien bahwa yang bersangkutan (Ustadz Gondrong) sakti mandraguna. Sehingga membuat daya tarik pengunjung atau pasien untuk berobat di tempatnya," kata Kombes Hendra Gunawan, Selasa (23/3/2021).
Selain itu, kata Hendra, pihaknya juga mengamankan sejumlah uang tunai dari Herman. Namun, belum diketahui uang tersebut asli atau palsu.
"Ini kotak dan jenglotnya, ini kaca, di dalam video tersebut, dan handphone untuk videokan. Kami temukan uang, dan akan kami cek apakah uang asli apa palsu," katanya.
Herman merupakan seseorang yang bekerja sebagai tukang pijat, penjual barang antik dan pengobatan non medis selama 20 tahun. Beberapa waktu terakhir, praktik dukun pengganda uang itu ramai didatangi pasien.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bekasi Rabu 24 Maret 2021
Tepatnya, semenjak video Ustadz Gondrong gandakan uang yang dibuat awal Maret 2021 itu viral di media sosial.
"Dua minggu terakhir ini, pasien melonjak sampai 200 orang per hari. Untuk imbalan pengobatan variatif, ada yang ngasih Rp50 ribu, ada yang Rp 100 ribu," katanya.
Berita Terkait
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
-
Pagar Laut di Perairan Pesisir Utara Bekasi Ternyata Proyek Bikinan Pemerintah
-
Siapa Dalang di Balik Pagar Laut Misterius Bekasi? Nama Jokowi Hingga Aguan Disorot
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu