Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Senin, 22 Maret 2021 | 17:38 WIB
Seorang siswa SMPN 2 Kota Bekasi sedang mencuci tangan. Siswa di sekolah tersebut diminta untuk menggunakan pakaian bebas untuk ikut pembelajaran tatap muka.[Istimewa]

SuaraBekaci.id - Siswa yang ikut dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 2 Kota Bekasi tidak menggunakan seragam sekolah, Senin (22/3/2021).

Kepala SMPN 2 Kota Bekasi Rudy Winarso mengatakan, pihaknya memiliki alasan para pelajar tidak mengenakan seragam sekolah.

Dia menerangkan, saat ini belum semua sekolah mendapatkan kesempatan untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Hal itu disebabkan karena sejumlah alasan.

Mulai dari kesiapan sekolah, lingkungan yang masih belum berada di zona merah atau zona kuning serta orangtua siswa yang belum siap.

Baca Juga: 4 Karung Barang Bukti Dibawa Polisi dari Rumah Ustadz Gondrong

"Sehingga untuk menghindari kecemburuan sosial pakai seragam biasa saja yang rapih dan sopan, sehingga tidak ada kecemburuan, karena memang belum semua sekolah untuk bisa menyelenggarakan," kata dia di Bekasi, Senin (22/3/2021).

Dia menjelaskan, hari ini terdapat tiga rombongan belajar (rombel) yang hari ini mengikuti pembelajaran tatap muka. Mereka merupakan siswa kelas VII di SMPN 2 Kota Bekasi.

"Sementara ini kelas 7, besok kelas 8, besok kelas 9. Satu kelas kan maksimal 18 orang kami pada saat hari ini 16 orang yang kita panggil," ujarnya.

Dia menerangkan, pembelajaran tatap muka untuk siswa SMPN 2 Kota Bekasi akan dilakukan secara bergilir setiap harinya. Di samping itu, proses pembelajaran jarak jauh terus berlangsung.

Sebelumnya, sebanyak 110 sekolah di Kota Bekasi diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka mulai hari ini. Rinciannya, sebanyak 88 SD negeri dan swasta serta 22 SMP Negeri.

Baca Juga: Kata Ketua RT soal Pekerjaan Ustadz Gondrong yang Gandakan Uang

Load More