SuaraBekaci.id - Sebanyak 295 pegawai dan tenaga kesehatan atau nakes penyintas Covid-19 di RSUD Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi akan melakukan donor plasma konvalesen. Hal itu dilakukan melalui kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi.
Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan, sebanyak 295 pegawai dan tenaga kesehatan penyintas Covid-19 akan di screnning layak atau tidaknya sebelum mengikuti donor plasma konvalesen.
"Dari 295 orang itu nanti akan di-screnning untuk mengikuti donor plasma konvalesen, karena ada beberapa syarat yang memang wajib (sebelum) diikuti donor darah plasma konvalesen," kata Kusnanto di Bekasi, Senin (1/3/21).
Kusnanto berharap, penyintas Covid-19 di Indonesia akan mendonorkan plasma konvalesen agar membantu penyembuhan orang yang sedang terpapar.
"Mudah-mudahan hal ini bisa dicontoh oleh para nakes dan penyintas Covid 19 yang ada di indonesia untuk mendonorkan plasmanya untuk berbagi kepada sesama penderita Covid 19," ujarnya.
Ketua PMI Kota Bekasi Ade Puspitasari mengatakan sudah terdapat 20 orang yang mendorokan plasma konvalesen.
"Kalau data terakhir itu ada 20 orang sampai saat ini. pernah waktu itu dalam sehari ada 7 orang yang ingin melakukan donor, tetapi setelah dilakukan screening hanya 1 orang yang bisa," Kata Ade.
Ade menambahkan, banyaknya syarat sebelum melakukan donor menyebabkan hanya sedikit yang dapat melakukan donor plasma konvalesen.
"Seperti lanjut usia dan ibu hamil itu tidak boleh mengikuti (donor). Yang utama itu antibodinya tinggi, jadi sebelum plasmanya, kita ambil darah pendoronnya terlebih dahulu untuk di skiring apakah antibodinya tinggi," katanya.
Baca Juga: Donor Plasma Darah Konvalesen, Doni Monardo: Tidak Ada Efek Samping
Untuk diketahui, PMI Kota Bekasi telah memiliki layanan donor plasma konvalesen sejak Kamis (11/2/2021).
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman