SuaraBekaci.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kembali angkat bicara terkait dengan isu kudeta Partai Demokrat. Kali ini, menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demkorat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang menyebut dirinya terlibat dalam upaya penggulingan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.
Moeldoko mengatakan, agar semua pihak tidak menekan dirinya perihal permasalahan Partai Demokrat.
"Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan dan saya ingin mengingatkan semuanya ya," katanya, Kamis (25/2/2021).
Moeldoko menyampaikan hal itu karena heran namanya kembali disebut pada isu kudeta Partai Demokrat.
Baca Juga: Max Sopacua Sebut SBY Ketakutan Dengan Isu Kudeta Partai Demokrat
"Memang belum selesai di Demokrat? saya pikir sudah selesai. Kan saya enggak ngikutin ya," katanya.
Moeldoko memaparkan, bahwa selama ini dirinya fokus bekerja. Selain itu, tiga pekan terakhir dirinya fokus pada acara pernikahan putri bungsunya.
"Saya selama ini kan bekerja berikutnya juga kebetulan saya punya acara untuk pernikahan putri saya terakhir, sehingga dalam tiga minggu terakhir ini saya sibuk mengurusi itu (pernikahan anak) ya. Tiga sampai empat minggu terakhir ini. Sehingga saya enggak ngerti tuh perkembangan internal seperti itu, saya pikir sudah selesai," paparnya.
Sebelumnya, SBY menuding Moeldoko merupakan orang yang berupaya mendongkel posisi AHY. Selain itu, SBY meyakini bahwa tindakan tersebut diketahui Presiden Joko Widodo.
Presiden ke-6 RI itu membenarkan, AHY yang juga putra sulungnya telah mengirimkan surat ke Jokowi.
Baca Juga: SBY Bicara Isu Kudeta, Max Sopacua: Orang yang Dikagumi Kok Sebar Ketakutan
Isi surat tersebut berisi soal adanya keterlibatan pejabat negara mendukung Gerakan Pengambilan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).
"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko, adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi," kata SBY dalam arahannya untuk para kader melalui sebuah video yang juga diterima Suara.com, Rabu (24/2/2021).
Berita Terkait
-
Fokus Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Usai Pensiun, Moeldoko: MAB Sudah Dilihat Eksistensinya
-
Partai Demokrat Desak Yoon Suk yeol Mundur
-
Upah Minimum Nasional 2025 Naik 6,5 Persen, Demokrat Puji Prabowo: Pemerintah Mendengarkan Aspirasi Pekerja
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Biografi Candra Kusuma, Anggota DPRD Bogor yang Viral Gara-gara Skandal Dibocorkan Anak
Tag
Terpopuler
- Bongkar Dalang Pagar Laut Tangerang, AGRA Sebut Jokowi Orang yang Paling Harus Bertanggung Jawab
- TNI AL Terjunkan Tank Amfibi Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Ini Simbol Hadirnya Negara
- Beda Cara Jawab, Public Speaking Gibran Dibandingkan dengan Kholid Nelayan Banten: Malu sama Rakyat..
- Aset Hibah yang Diterima Mayor Teddy Tak Boleh Ditarik Lagi, Hukumnya Seperti Anjing Jilat Muntahnya
- Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes Permalukan Erik Ten Hag: Menang 2-1
Pilihan
-
Danantara Mandek, Erick Thohir: Tunggu Saja!
-
Review We Are Cooking: Taste of Life, Game Simulasi Koki yang Menantang
-
Aguan Buka Suara, SHM Pagar Laut Tangerang Bukan Reklamasi, Tapi Lahan Terabrasi
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
Terkini
-
Inilah keunggulan Vivo Y18 yang Sangat Menarik untuk Dibeli
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!