SuaraBekaci.id - Pasokan listrik 162.047 pelanggan PLN UP3 Cikarang di Kecamatan Pebayuran dan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi terganggu selama banjir melanda wilayah setempat. Hal itu disebabkan karena 662 gardu listrik di Kabupaten Bekasi Jawa Barat terendam banjir.
Manajer PLN UP3 Cikarang Ahmad Syauki mengatakan, sebanyak 592 dari total 662 gardu listrik yang terendam banjir di Kabupaten Bekasi kini sudah diperbaiki. Sehingga, sebanyak 70 gardu masih dalam perbaikan secara bertahap.
"Secara bertahap kami melakukan penormalan kelistrikan akibat banjir. Masih ada 70 gardu listrik yang belum normal lantaran perumahan dan permukiman warga di lokasi itu masih terendam air," kata Ahmad Syauki dilansir dari Antara, Senin (22/2/2021).
Dia menjelaskan, dampak banjir terparah terjadi di Kecamatan Pebayuran dan Kedungwaringin.
Baca Juga: Wagub Jabar Minta BBWS Ciliwung-Cisadane Perbaiki Tanggul Kali Bekasi Jebol
"Kedungwaringin lima desa terdampak dan Pebayuran empat desa. Total pelanggan terdampak 162.047, yang sudah nyala 137.295 dan yang masih padam 24.752 pelanggan," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam melakukan penormalan listrik pihaknya berkoordinasi dengan unsur Basarnas dari TNI/Polri, BPBD Kabupaten Bekasi serta tokoh masyarakat.
"Kami pastikan saat ini petugas standby 24 jam untuk menerima laporan masyarakat dan pengecekan atau monitor gardu, seperti sisa 70 gardu itu, masih terus kami pantau dan segera melakukan penormalan secara bertahap," ujarnya.
PLN UP3 Cikarang telah membuka sebanyak 22 posko banjir untuk warga yang terdampak banjir. Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi juga dapat menghubungi PLN 123 dan aplikasi New PLN Mobile.
Dia menambahkan, pihaknya juga memberikan sejumlah bantuan sembako dan 500 kotak makanan siap santap bagi korban banjir di Kecamatan Pebayuran.(Antara)
Baca Juga: CEK FAKTA: Banyak Mobil Terbalik di Jalanan usai Banjir di Bekasi 2021?
Berita Terkait
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
-
Tampang 2 Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Sayur Pasar Bekasi, Positif Nyabu
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan