Antonio Juao Silvester Bano
Sabtu, 20 Februari 2021 | 08:07 WIB
ILUSTRASI Warga Perumahan PGP, Jatiasih tengah dievakuasi personel BPBD Kota Bekasi, Jumat (19/2/2021).[Imam/Faishal]

SuaraBekaci.id - Sebanyak dua orang warga menjadi korban jiwa dalam peristiwa banjir Bekasi yang terjadi Jumat (19/2/2021). Dua orang tersebut diketahui masih berusia belasan tahun.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Bekasi Agus Harpa mengatakan, dua orang yang menjadi korban jiwa banjir Bekasi ini masing-masing merupakan warga Kelurahan Pengasinan Rawalumbu, Dimas Damar Bintang (14) dan warga Kranji, Bekasi Barat, Yoga (17).

Kedua orang tersebut menjadi korban jiwa karena hanyut terbawa arus di tempat kejadian yang berbeda. Dimas di Kali Rawalumbu semetara Yoga di Kali Cakung, Bintara, Bekasi Barat.

Agus Harpa menerangkan, peristiwa yang menimpa Dimas bermula saat warga Pengasinan itu berenang bersama rekannya dengan melompat dari atas jembatan mengunakan galon air.

Tiba-tiba, galon tersebut terlepas dan Dimas pun hanyut terbawa air ke Kali Rawalumbu. Kemudian, seorang warga yang melihat mencoba menolong dengan menggunakan bambu.

"Namun korban terseret air yang deras, kondisi dalam keadaan banjir dan adanya peningkatan debit air di Kali Rawalumbu," kata Agus Harpa melalui keterangan tertulisnya kepada SuaraBekaci.id, Sabtu (20/2/2021).

Selanjutnya, BPBD Kota Bekasi dan relawan gabungan melakukan pencarian pada pukul 15.50 WIB.

"Pada pukul 16.40 korban ditemukan meninggal dunia pada jarak 500 meter dari TKP (tempat kejadian perkara)," katanya.

Selanjutnya, Dimas langsung dibawa menuju rumah duka di RT 06/10 yang berjarak kurang lebih 700 meter dari lokasi kejadian.

Baca Juga: 20 Titik Banjir Bekasi Pagi Ini: Sabtu 20 Februari 2021

Sementara, untuk peristiwa yang menimpa Yoga terjadi pada pukul 14.30 WIB. Yoga tenggelam saat berenang di aliran Kali Cakung yang melintas di Bekasi Barat.

Agus Harpa menerangkan, peristiwa bermula saat Yoga berenang bersama temannya di Kali Cakung. Mereka melompat dari atas rel kereta ke Kali Cakung yang dalam keadaan banjir dan debit air meingkat.

"Korban dan saksi lompat bersama-sama, selanjutnya saat saksi timbul ke permukaan, korban tidak terlihat timbul ke permukaan," katanya.

Rekan Yoga kemudian dibantu untuk ke tepi kali oleh orang lain. Semetara, Yoga diduga hanyut terbawa arus.

Pihak BPBD Kota Bekasi kemudian melakukan pencarian dan Yoga belum ditemukan hingga kemarin, Jumat (19/2/2021) sore.

"Pencarian dihentikan karena kondisi sudah mulai gelap," tuturnya.

Load More