SuaraBekaci.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai bahwa polisi terlibat narkoba harus dihukum lebih berat dan cepat dibanding masyarakat biasa.
Politikus Partai NasDem ini menyatakan bahwa sangat wajar jika hukuman kepada polisi yang terlibat narkoba lebih berat dibandingkan masyarakat.
Menurut Ahmad Sahroni, polisi yang terlibat kasus narkoba tidak memberikan contoh yang baik dan mencoreng nama baik institusi.
"Wajar saja kalau polisi yang pakai narkoba dihukum lebih berat karena tindakannya itu memalukan institusi. Mereka yang seharusnya memberantas narkoba malah konsumsi atau bahkan jadi pengedar," katanya dilansir dari Antara, Jumat (19/2/2021).
Baca Juga: Soroti Kasus Kompol Yuni, Anggota DPR: Jangan Dikit-dikit Hukum Mati
Ahmad Sahroni mendukung langkah tegas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdi Sambo yang memastikan bahwa kepolisian akan memecat dan memberlakukan hukuman pidana kepada siapa pun anggota polisi yang terlibat narkoba.
"Saya sangat setuju dengan Irjen Pol. Ferdi Sambo, memang tidak ada kompromi, polisi yang terlibat narkoba harus dipecat dan dipidana," kata Sahroni.
Dia meminta agar Propam Polri lebih serius memberantas dan mengawasi personelnya. Supaya, tidak ada yang terlibat narkoba di institusi tersebut.
Sehingga, dia memandang perlu berbagai kegiatan pendekatan, mulai dari penyuluhan hingga rehab.(Antara)
Baca Juga: Tak Bisa Seenaknya, Kompol Yuni Dinilai Tak Layak Dihukum Mati
Berita Terkait
-
Instruksi Dasco Gerindra, Lagu Indonesia Raya Bakal Diputar di Gedung DPR Tiap Pukul 10 Pagi
-
Rekam Jejak Mufti Anam, Cecar Budi Arie soal Fufufafa hingga Judi Online
-
Mulai Tepati Janji, Verrell Bramasta Uji Coba Bagikan Makan Siang Gratis ke Anak Sekolah
-
Bantah KIM Plus Pecah di Pilgub Jakarta, Sahroni: Yang Disangka Menang Belum Tentu Menang
-
Sahroni Desak Menteri Komdigi Berantas Judi Online: Jangan Cuma Bisa Klaim Telah Tutup 100 Ribu Website
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Pilgub Jabar: Warga Kota Bekasi Dibayar 200 Perak Lipat dan Sortir Kertas Suara
-
Review Airpods Pro: Headset Super Canggih yang Cocok untuk HP Apa Saja
-
Daftar Nama Korban Luka dan Hilang Akibat Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi
-
Publikasi BRI: Ekspansi Bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 Melambat
-
Debat Pilkada Bekasi: BN Holik-Faizal Dorong Kolaborasi Industri untuk Kesejahteraan Warga