SuaraBekaci.id - Desa viral di Tuban, Desa Sumurgeneng mendadak jadi kampung miliarder karena kayak mendadak mendapat duit dusuran tanah sampai Rp 28 miliar. Semua warga kampung pun mendadak membeli mobil.
Duit itu dari uang ganti rugi lahan terdampak proyek kilang minyak di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Salah satu warga yang sampai membeli mobil tiga unit sekaligus.
Lahan milik warga Desa Sumurgeneng, Jenu, Tuban memang terdampak proyek pembangunan Kilang Tuban atau New Grass Root Refinery (NGRR) di wilayah Kecamatan Jenu.
Di Desa Sumurgeneng ini ada sekitar 280 warga atau pemilik lahan yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak.
Semua warga telah setuju lahannya di jual untuk pembangunan proyek Nasional tersebut.
Warga pun telah mengambil uang ganti rugi lahan melalui proses penetapan Konsinyasi di Pengadilan Negeri (PN) Tuban.
Kepala Desa Sumurgeneng Tuban, Gihanto, membenarkan warganya memborong mobil menggunakan uang ganti rugi lahan tersebut.
Harga ganti rugi lahan milik warga dibanderol dengan rata-rata berkisar Rp 680.000 per meter persegi.
Penentuan nilai harga lahan milik warga itu telah diputuskan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) setalah melakukan penghitungan harga melalui appraisal.
Baca Juga: Terima Uang Ganti Rugi Lahan, Warga Tuban Mendadak Jadi Crazy Rich
“Harga ganti rugi lahan disini sekitar Rp600.000 dan tertinggi Rp800.000 per meter persegi,” ungkapnya seperti dilansir Solopos.com, Selasa (16/2/2021).
Rata-rata warga Desa Sumurgeneng Tuban mendapatkan uang ganti rugi lahan untuk proyek pembangunan kilang minyak senilai Rp 8 miliar.
Selain itu, ganti rugi yang diterima warga paling sedikit di desa sini ada sekitar Rp 35 juta dan paling banyak Rp28 miliar.
“Paling banyak sekitar Rp 28 miliar, itu orang Surabaya yang sudah lama memiliki lahan di sini,” terang Gihanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban menjadi pembicaraan lantaran ramai-ramai memborong mobil secara kolektif.
Dalam video yang tersebar di dunia maya, pada Minggu (14/2/2021), ada 17 unit mobil sekaligus yang diangkut ke Desa Sumurgeneng setelah dibeli para warga.
Gihanto menyebut 90 persen warga yang mendapatkan uang ganti rugi lahan untuk proyek kilang minyak digunakan untuk membeli mobil.
Berita Terkait
-
Pengamat Nilai Proyek RDMP Balikpapan Bisa Percepat Hilirisasi Migas
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Kilang Minyak Sekarang di Jaga TNI, Wamen ESDM Beri Alasan
-
Kenapa Kilang Minyak Sekarang di Jaga TNI? Ini Alasan ESDM
-
Produksi Belum Cukup, Kebutuhan Kilang Minyak dan BBM RI Masih Dipenuhi Impor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar