SuaraBekaci.id - MS, seorang gadis berusia 15 tahun nekat membunuh sepupunya, NB (48). Kasus gadis bunuh sepupu itu diduga terjadi karena MS membela diri saat hendak diperkosa NB.
Peristiwa gadis bunuh sepupu karena hendak diperkosa itu terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Tersangka adalah seorang anak perempuan berumur 15 tahun yang merupakan keluarga dekat dari korban,” kata Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Henderick Bahtera dikutip dari digtara.com -- jaringan Suara.com, Sabtu (13/2/2021).
Kepada penyidik, MS mengakui telah membunuh NB. Hal itu dia lakukan karena dipaksa NB untuk berhubungan intim saat sedang mencari kayu bakar di hutan.
Baca Juga: Usai Jepang Gempa Besar, Kupang Diguncang Gempa 4,7 SR
Sebelumnya, peristiwa ini terungkap saat Polres TTS mendapatkan laporan penemuan mayat dari tanpa identitas dari Polsek Kualin pada Kamis (11/2/2021) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Mayat itu ditemukan dengan kondisi telungkup dan kedua tangannya memegang dua pasang sendal serta memakai sebuah tas samping berwarna hitam yang berisi sirih pinang.
Polisi kemudian mengidentifikasi kalau korban adalah NB (48), warga Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS.
Setelah melakukan olah TKP, unit identifikasi melakukan pemeriksaan jenazah bersama dokter Puskesmas Panite, Kabupaten TTS.
Saat dilakukan pemeriksaan medis, ditemukan luka robek pada leher sebelah kanan karena terkena benda tajam.
Baca Juga: Detik-detik Karyawan Hotel Tewas Tersengat Listrik
Selanjutnya polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa orang yang sempat kontak dengan NB. Kemudian menemukan MS pada Sabtu (13/2/2021) pagi.
Dari tangan MS, polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dan ponsel milik tersangka serta baju milik tersangka.
Selanjutnya tersangka dan barang bukti langsung dibawa ke Polres TTS guna proses penyidikan.
Berita Terkait
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
Mantan Guru Sekolah Internasional Abdikan Diri di Sekolah NTT: Kini Ajak Masyarakat Berkontribusi Untuk Pendidikan
-
Kemensos Beri Santunan Rp135 Juta untuk Ahli Waris Korban Letusan Lewotobi
-
Modal Inti Kurang, Bank NTT dan Bank Jatim Sepakat Bentuk KUB
-
Tragedi Lewotobi: Cucu Terluka Tertimpa Seng, Keluarga Terkubur Reruntuhan
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
Terkini
-
Pilgub Jabar: Warga Kota Bekasi Dibayar 200 Perak Lipat dan Sortir Kertas Suara
-
Review Airpods Pro: Headset Super Canggih yang Cocok untuk HP Apa Saja
-
Daftar Nama Korban Luka dan Hilang Akibat Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi
-
Publikasi BRI: Ekspansi Bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 Melambat
-
Debat Pilkada Bekasi: BN Holik-Faizal Dorong Kolaborasi Industri untuk Kesejahteraan Warga