SuaraBekaci.id - Banjir Bekasi surut, namun warga masih harus mewaspadai hujan dengan intensitas tinggi. Hal itu berdasarikan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Banjir di daerah itu mulai surut namun warga diminta untuk tetap waspada karena intensitas hujan masih tinggi.
Berdasarkan data terkini, hingga pukul 13.00 WIB, banjir yang sebelumnya meluas dari 12 menjadi 14 kecamatan kini tinggal menyisakan delapan kecamatan saja meski masih ada beberapa daerah yang ketinggiannya mencapai satu meter.
"Warga kami minta untuk tetap mewaspadai kondisi yang ada. Petugas masih terus bersiaga di lokasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said di Cikarang, Rabu (10/2/2021).
Said menyebut beberapa kecamatan masih memiliki ketinggian banjir mencapai satu meter yakni Babelan, Cabangbungin, Pebayuran, dan Muaragembong.
Di Kecamatan Muaragembong bahkan masih terdapat perkampungan yang terisolir lantaran akses jalan tertutup banjir.
Banjir parah lainnya, kata dia, terjadi di Kecamatan Cikarang Timur dengan ketinggian air 70 sentimeter dan Kedungwaringin 60 sentimeter. Di Kedungwaringin ada puluhan warga yang terpaksa mengungsi di pinggir rel kereta api.
Secara keseluruhan, banjir delapan kecamatan itu terjadi di 94 titik yang tersebar di 19 desa dan kelurahan. 10.955 warga turut merasakan dampaknya.
Dengan kondisi tersebut, Said menyatakan, status bencana banjir sudah mulai terkendali. Maka dari itu, pihaknya tidak menaikkan level kewaspadaan menjadi tanggap darurat bencana.
Baca Juga: Minta 5 Ribu Karung Pasir, Desa Pantai Bahagia Bekasi Cuma Terima Seribu
"Sedangkan kalau tanggap darurat itu diberlakukan apabila banjir melanda lebih dari setengah jumlah kecamatan yang ada, lebih dari setengah jumlah desa dan kelurahan yang ada. Dan terjadi secara masif. Saat ini masih siaga. Beberapa titik sudah mulai surut," kata Said.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengimbau warga tetap waspada karena Kabupaten Bekasi masih dilanda cuaca ekstrem.
Pihaknya telah melakukan sejumlah langkah penanggulangan banjir dengan menerjunkan petugas untuk membantu korban, ketersediaan logistik, serta pos kesehatan.
"Namun saya juga mengingatkan seluruh petugas agar tetap menerapkan protokol kesehatan, semisal di tempat pengungsian untuk mengendalikan penularan COVID-19," kata dia.
Berita Terkait
-
Banjir Bekasi Ternyata 'Disengaja', Dedi Mulyadi Ngamuk: Pak Bupati, Kontraktornya Gak Ahli
-
Banjir Bekasi Mengkhawatirkan, Prabowo Langsung Bertindak! Apa yang Dilakukannya?
-
114 Sekolah di Bekasi Rusak Diterjang Banjir, Pimpinan X DPR: Komplit Sudah Penderitaan Siswa
-
Bantu Korban Banjir, Pemprov DKI Kirim 7 Ton Beras ke Bekasi
-
Momen Prabowo Telepon Kepala BGN dari Lokasi Banjir Babelan: Di Bekasi Sudah Berapa Dapur?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar