Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 09 Februari 2021 | 20:38 WIB
Sejumlah anak nampak tengah menerjang banjir Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.(Dok/Pemerintah Desa Pantai Bahagia)

SuaraBekaci.id - Pemerintah Desa Pantai Bahagia meminta 5.000 karung pasir dari Pemkab Bekasi untuk dijadikan tanggul. Sayangnya, mereka hanya mendapatkan 1.000 karung pasir.

Sekretaris Desa Pantai Bahagia Ahmad Qurtubi mengatakan, pihaknya telah mengajukan bantuan karung pasir sebagai tanggul sebelum peristiwa tanggul Sungai Citarum jebol terjadi hari ini, Selasa (9/2/2021).

“Sebelum banjir ini datang kami dari pihak pemerintah Desa Pantai Bahagia, saya sendiri, mengajukan 5.000 karung tetapi kita hanya diberikan 1.000. Itu nggak cukup untuk satu desa,” kata Qurtubi kepada SuaraBekaci.id.

Kata dia, sebanyak 1.000 tanggul yang diberikan Pemkab Bekasi jauh dari yang dibutuhkan pihaknya.

Baca Juga: Desa Pantai Bahagia Bekasi Langganan Banjir, Sekdes: Bosan Banget!

“Kurang banyak banget, bahkan kalau hari ini 10 ribu saya rasa baru cukup nih kalau hari ini kalau yang jebol, belum yang limpas, yang limpas pun butuh karung,” katanya.

Sejumlah anak nampak tengah menerjang banjir Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.(Dok/Pemerintah Desa Pantai Bahagia)

Wilayah Desa Pantai Bahagia, kata Qurtubi, telah menjadi langganan banjir setiap tahun. Pihaknya meminta solusi kongkret penanganan banjir di wilayah setempat.

Pihaknya pun telah mengajukan normalisasi Tanggul Penahan Tanah (TPT) di wilayah setempat.

“Agar kita tidak lagi menjadi langganan tahunan seperti ini. Kita setiap tahun seperti ini, jadi kayanya bosen banget,” katanya.

Sampai dengan sore tadi, pihaknya belum menerima bantuan dari Pemkab Bekasi. Meskipun terdapat 7.700 warga terdampak banjir.

Baca Juga: Evakuasi Jasad Warga Cikarang Berlangsung Dramatis, Keranda Diangkut Perahu

“Bantuan sama sekali belum karena kami harus bersurat ke kepala dinas sosial dan BPBD, dan yang saya tahu hari ini kami tidak bisa keluar, gimana bersuratnya kita ke sana?,” ujarnya.

Load More