SuaraBekaci.id - Akses warga Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi terputus, Selasa (9/2/2021). Akses warga Desa Pantai Bahagia Bekasi terputus disebabkan karena tanggul Sungai Citarum jebol dan pemukiman warga terendam banjir.
Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi mengatakan, seluruh warga desa yang berjumlah sebanyak 7.700 jiwa terdampak banjir yang menggenangi wilayah tersebut. Akses warga desa Patai Bahagia terputus untuk keluar wilayah.
“Hari ini lebih besar daripada hari sebelumnya, kalau kemarin kita masih kuat tanggul-tanggul belum ada yang jebol cuma hari ini yang jebol ada dua titik yang jebol parah dan akses darat sudah tidak bisa,” katanya saat dihubungi SuaraBekaci.id, Selasa (9/2/2021).
Qurtubi menyatakan, warga Desa Pantai Bahagia juga tidak dapat melintas ke wilayah lain menggunakan perahu.
“Iya (akses terputus), menggunakan perahu pun arus yang deras dan tinggi gini saya rasa rawan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tanggul jebol tersebut terdapat di empat titik.
Empat titik tersebut yakni dua titik di Kampung Biombong RT 01 RW 01 persis di Jembatan Gantung Pantai Bahagia dengan kondisi kerusakan masing-masing 50 meter.
Selanjutnya, dua titik tanggul jebol di RT 05 RW 01 Kampung Solokan Kendal dengan kerusakan masing-masing 5 meter.
“Kemudian di Kampung Gobah RW 06 dan RW 03. Ini limpasan karena tidak ada tanggul, jadi limpasan. Itu sepanjang kampung tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Ada yang Tingginya 2,5 Meter, 6 Daerah di Jawa Barat Masih Terendam Banjir
Sejumlah kampung terdampak banjir setinggi 10 - 110 cm di empat RW .
Di RW 01 terdapat 3 kampung yakni Kampung Biombong, Kampung Solokan Kendal, Kampung Blukbuk. Di RW 02 terdapat 2 kampung yakni Kampung Blukbuk dan Kampung Beting.
Selanjutnya, di RW 03 yakni Kampung Blukbuk, Kampung Gobah dan Kampung Muarabendera. Selanjutnya, di RW 06 yang terdampak yakni Kampung Muara Bendera, Kampung Gobah serta Kampung Beting.
“Warga terdampak seluruh, kita ada 7.700 jiwa. Karena di RW 06, RW 03, RW 02, RW 01 itu terendam, terdampak langsung. Kalau yang terdampak semua terdampak karena aksesnya sulit,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Nanik Minta Yayasan Mitra SPPG Tidak Keterlaluan Mencari Keuntungan
-
SPPG Jakarta Utara Respons Cepat Insiden Mobil MBG di Cilincing