Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 09 Februari 2021 | 13:22 WIB
ILUSTRASI Atap rumah warga tersapu angin puting beliung Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Bara, Minggu (7/2/2021) pagi.[Dok/BPBD Kota Bekasi]

SuaraBekaci.id - Kabupaten Bekasi belum memiliki detektor puting beliung. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said.

Dia menerangkan, sampai saat ini Kabupaten Bekasi belum memiliki detektor puting beliung.

Diketahui, angin puting beliung sempat menyapu 73 rumah yang ada di wilayah Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.

Said mengatakan, puting beliung bergantung pada situasi putaran angin. Artinya, tidak dipengaruhi lokasi di persawahan maupun perkotaan.

Baca Juga: Korban Banjir Cikarang Meninggal Dunia di Posko Pengungsian

"Puting beliung itu tidak memandang daerah persawahan atau perkotaan melainkan bergantung pada situasi putaran angin. Kami belum punya alat deteksi untuk memastikan dimana titik potensi angin beliung. Intinya tetap waspada," kata Said dilansir dari Antara, Selasa (9/2/2021).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, sampai dengan hari ini Kabuapaten Bekasi masih berstatus siaga bencana.

Status Kabupaten Bekasi siaga bencana telah dilaporkan ke Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja.

"Saya sudah laporkan ke Pak Bupati, status di kita masih siaga bencana. Situasi masih terkendali dan masih bisa kita atasi," kata Henri.

Dia menjelaskan, saat ini banjir melanda 97 titik yang tersebar di 17 desa dari total 187 desa di Kabupaten Bekasi.(Antara)

Baca Juga: 12 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Kebanjiran

Load More