Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 07 Februari 2021 | 06:37 WIB
Ilustrasi mayat, korban pembunuhan, mayat perempuan (shutterstock)

SuaraBekaci.id - Weni Tania dimakamkan di Kampung Ciloa Tengah, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Weni Tania tewas anus ditusuk bambu.

Pemakaman berlangsung, Sabtu (6/2/2021) kemarin. Perempuan 21 tahun itu dimakamkan di pemakaman keluarga yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Weni Tania dikenal pendiam. Weni Tania adalah warga Kampung Ciloa Tengah, RT 003/RW 003, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja.

Satu sahabat Weni Tania, Viki Ruspiandi (21), mengatakan Weni Tania dikenal pendiam saat sekolah.

Baca Juga: Kondisi Terkini Jasad Weni Tania Tewas Anus Ditusuk Bambu, Dibawa ke RS

Viki menyebut dirinya dan korban telah bersama satu kelas hingga lulus di SMK PGRI Wanaraja (SMEA Aceng).

"Saya dan Weni sudah dari kelas 10 hingga lulus satu kelas terus. Dia orang baik," kata Viki.

Viki menyebutkan Weni adalah orang yang pendiam sejak duduk di bangku SMA dan terkadang suka menangis tanpa sebab.

"Kalau di kelas juga suka diam enggak banyak bicara, kadang suka menangis tanpa sebab. Sama saya sering ditanya kenapa? Tapi tidak pernah mau jawab. Dipendam sendiri saja kayaknya,” ungkap Viki.

Setelah lulus sekolah, Viki sudah tidak berkomunikasi lagi dengan Weni Tania. Viki mengaku kaget ketika mendengar kabar terbaru sahabatnya itu.

Baca Juga: Weni Tania Tewas Anus Ditusuk Bambu di Sucinaraja, Masih Berusia 20 Tahun

Viki yang bekerja di PT KAI Stasiun Wanaraja itu berharap polisi bisa mengungkap penyebab kematian sahabatnya.

Load More