SuaraBekaci.id - Daud (17), seorang pelajar di Bekasi tenggelam saat teman-temannya berenang di Kali Antir, Kampung Sasak, RT 15/7 Desa Sukadaya Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Rabu (2/2/2021) pukul 15.30 WIB.
Kapolsek Tambelang, AKP Shodirin mengatakan peristiwa bermula saat Daud sedang mencuci sepeda motor bersama tiga orang rekannya. Pada saat yang sama, rekan-rekannya sedang berenang di kali tersebut.
Seketika, Daud yang tidak bisa berenang langsung lompat ke kali mengikuti rekan-rekannya. Namun, saat itu kondisi kali relatif deras sehingga Daud hanyut terbawa arus.
Ketiga rekannya yang melihat hal tersebut panik. Mereka mencoba menolong Daud namun gagal karena derasnya aliran kali.
Baca Juga: Tempat Pembuangan Sampah Liar di Kali CBL Bekasi Sudah Beroperasi 6 Tahun
Kemudian, tiga orang teman Daud meminta pertolongan kepada warga, petugas kepolisian dan BPBD Kabupaten Bekasi. Selajutnya, petugas melakukan pencarian keberadaan Daud di lokasi.
"Korban ditemukan tewas tujuh kilometer dari lokasi ia tercebur dan tenggelam saat mencuci sepeda motornya," kata Kepala Kepolisian Sektor Tambelang AKP Shodirin di Cikarang, Jumat (5/2/2021).
Shodirin menyatakan, petugas gabungan kemudian mencari Daud. Setelah 2 hari, akhirnya tim gabungan berhasil menemukan jasad Daud yang tertahan tumpukan sampah.
"Korban langsung diantar ke rumah duka dan sudah dikebumikan juga oleh keluarga di pemakaman Kampung Gerak RT 3 RW 5 Sukawangi," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan, Daud ditemukan tersangkut di sampah sekitar tujuh kilometer dari lokasi tenggelam.
Baca Juga: Mantap! Warga Bekasi Bisa Cetak e-KTP di Mesin Mirip ATM, Namanya ADM
"Pencarian sempat terkendala cuaca, namun akhirnya berhasil ditemukan tadi pagi," katanya.
Dia mengimbau agar masayarakat waspada cuaca ekstrem.
"Saya minta warga untuk lebih waspada, kondisi hujan membuat debit air sungai meninggi, aliran sungai menjadi deras dan sangat berbahaya," katanya.
Berita Terkait
-
Diduga Jadi Penyebab Pelajar Tenggelam di Pantai Drini, Ini Bahaya Rip Current yang Mengancam
-
Permasalahan Sertifikat Pagar Laut Meluas, Kini Mencapai Subang, Sumenep dan Pesawaran
-
Misteri Pagar Laut Raksasa di Bekasi Terungkap, Dua Perusahaan Miliki SHGB
-
Penampakan 'Tongkat Malaikat Maut' dalam Tawuran Berdarah di Pebayuran Bekasi
-
Kekayaan Bey Machmudin, Pj Gubernur Jabar yang Sebut Pagar Laut Bekasi Sudah 3 Kali Ditolak
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter