Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 05 Februari 2021 | 08:57 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Setelah habis secangkir, kita bisa kembali ke pekerjaan masing-masing di mana semua sepakat 'no heart no feeling'," sambungnya.

Moeldoko menambahkan, kegiatan ngopi sejatinya membuka wawasan seseorang. Oleh sebab itu, dia bertanya untuk apa ngopi saja sampai harus meminta izin ke seseorang.

"Ngopi membuka wawasan kita. Kenapa untuk ngopi saja, harus pakai lapor atau minta izin. Toh menurut sebuah artikel di @natgeoindonesia 'Minum Kopi Bermanfaat Bagi Pendengaran' a.k.a bisa mencegah gangguan pendengaran," terang Moeldoko.

Dalam unggahannya, Moeldoko menyematkan foto saat dia duduk di sofa sembari memegang cangkir bewarna putih dibalut garis emas.

Baca Juga: Nyai Dewi: Anak Ingusan Baper Jadi Ketum Parpol, Netizen: PDIP Apa Demokrat

Foto tersebut dibubuhi narasi berbunyi "Aku ngopi-ngopi, kenapa ada yang grogi?".

Moeldoko memang tidak menyebut secara gamblang unggahan itu dimaksudkan untuk apa dan siapa. Namun, ramai publik menduga itu ditujukkan untuk Partai Demokrat.

Hingga artikel ini diturunkan, unggahan Moeldoko itu telah mendapat 7.119 suka dan 706 komentar. Publik ramai-ramai menyinggung keberadaan Partai Demokrat yang berseteru dengan Moeldoko.

"Kategori posesif Pak. Teman hanya boleh jadi temannya, gak boleh berteman dengan yang lain," komentar @sinta*****.

"Gak diajak ngopi sih dia, makanya jadi baperan," balas @fartogi*****.

Baca Juga: Omzet Merosot, Penjual Hiasan Imlek: Moga Jokowi Bisa 'Hilangkan' Covid-19

"Setuju Jenderal. Jangan baperan dan cepat nyamber kaya ibu-ibu kumpulan," timpal @norze***** tertawa.

Load More