SuaraBekaci.id - Seorang pemuda di Bekasi, Andreas Stevanus Simarmata (20) meregang nyawa usai dibacok senjata tajam berbentuk angka 7. Dia dibacok dalam tawuran di Jalan Sultan Agung, KM 28, Kelurahan Harapan Mulya, Mendansatria, Kota Bekasi pada Selasa (12/1/2021) pukul 04.30 WIB.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi mengatakan, peristiwa tawuran dua kelompok anak muda itu menyebabkan satu orang meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam berbentuk angka 7.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan meminta keterangan beberapa orang saksi. Setelah itu didapatkan informasi keberadaan salah satu tersangka berinisial AS alias Ambon.
Polisi langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap AS di Apartement Center Point, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Baca Juga: Kompensasi Pemisahan Aset PDAM Tirta Bhagasasi Disepakati Rp 155 M
Setelah itu polisi menangkap tersangka lain berinisial MF alias Adam di rumah temannya yang bernama Congor di daerah Kampung Mede Kaum, Bekasi Timur dan menangkap tersangka ketiga, EH, di rumahnya di Perumahan Duren Jaya, Bekasi Timur.
"Selanjutnya atas informasi ketiga tersangka, tim berhasil mengamankan satu bilah senjata tajam (sajam) jenis celurit, dan satu bilah sajam jenis angka 7 yang sajam tersebut digunakan oleh tersangka untuk melakukan kekerasan terhadap korban yang menyebabkan meninggal dunia di rumah temannya di Kampung Sawah Indah, Bekasi Utara," kata Kombess Aloysius Suprijadi di Bekasi, Senin (25/1/2021)
Dia menjelaskan, tiga orang tersangka tersebut diduga telah melakukan melakukan kekerasan secara bersama-sama di muka umum.
Mereka dijerat Pasal 170 ayat (3) KUHP. Mereka bertiga terancam dikenakan hukuman penjara paling lama 12 tahun penjara.
Aloysius menambahkan, terdapat dua orang tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yakni RI dan EN. Pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kedua tersangka.
Baca Juga: Bertambah 394, Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Tembus 21.472
Berita Terkait
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
Tawuran Pelajar: Memudarnya Rasa Persatuan di Kalangan Anak Muda
-
Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Ciputat, Motor Raib
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu