SuaraBekaci.id - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi kekurangan armada pengangkut sampah. Sehingga, banyak sampah di Kota Bekasai yang tidak terangkut.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kustantinah menjelaskan, saat ini pihaknya memiliki 307 unit armada pengangkut sampah untuk melayani 12 kecamatan dan 56 kelurahan di Kota Bekasi.
Pihaknya berencana untuk kembali melakukan penambahan armada pada tahun ini.
"InshaAllah tahun 2021 dan 2022 akan terus dilakukan pengadaan armada truk sampah," kata Kustantinah kepada Suara.com, Minggu (24/1.2021) malam.
Kustantinah merinci, pada 2019 lalu pihaknya telah melakukan pengadaan 20 armada dengan dana yang bersumber dari bantuan Pemprov DKI Jakarta.
Kemudian, pada 2020 pihaknya telah melakukan pengadaan 5 truk compactor dan 5 truk dump carry untuk wilayah yang tidak bisa dimasuki truk.
Untuk saat ini, kata dia, tidak semua truk yang dimiliki Pemkot Bekasi laik jalan.
"Yang laik jalan 278 unit, sudah termasuk yang baru," ujarnya.
Sisanya, lanjut Kustantinah, terdapat sebanyak 29 truk sampah yang rusak sedang dan rusak berat.
Baca Juga: 21 Wilayah Banjir, Wakil Wali Kota Bekasi: Daerah Resapan Air Berkurang
"Yang masih bisa diperbaiki diopersionalkan deket di Kecamatan Bantargebang deket TPA (Sumurbatu). Yang rusak berat dihapuskan dari aset," katanya.
Sebelumnya, DLH Kota Bekasi mencatat sebanyak 500 ton sampah tidak terangkut setiap harinya. Hal ini mengkonfirmasi salah satu penyebab banjir yang disampaikan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono.
Kustantinah mengatakan, sampah yang terangkut di Kota Bekasi terdapat sebanyak 900 ton/hari. Sampah tersebut diangkut dari 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi.
Dari jumlah tersebut, kata dia, baru 8 persen atau sekitar 72 ton yang dikelola 3 R atau reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali) dan recycle (mendaur ulang kembali).
"Setiap hari yang terangkut lebih kurang 900 ton/hari. Yang dikelola 3 R lebih kurang baru 8 persen dan yang belum bisa terangkut lebih kurang 500 ton /hari. Ada yg dilayani oleh pengelola swasta," kata Kustantinah kepada Suara.com, Minggu (24/1/2021) malam.
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengungkap salah satu penyebab banjir yakni karena keterbatasan kemampuan Pemkot Bekasi melalui DLH untuk mengangkut seluruh sampah produksi masyarakat.
Berita Terkait
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Gaya Hidup Ramah Bumi: Perpanjang Umur Barang, Kurangi Sampah, Hidup Lebih Sustainable
-
Ratu Maxima Terkejut Ada Bank Terima Bayar KPR Lewat Sampah, Gimana Mekanismenya?
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik
-
BRI Perluas Jangkauan Perbankan dengan Konektivitas Satelit
-
BRI Berkiprah 130 Tahun, Hadirkan 7.405 Kantor dan AgenBRILink Perkuat Akses Keuangan Nasional