Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Sabtu, 23 Januari 2021 | 17:09 WIB
ILUSTRASI Vaksinator menungu tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi COVID-19 di Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBekaci.id - Sebanyak 281 tenaga kesehatan batal divaksin. Meskipum, mereka telah hadir pada proses vaksinasi.

Ratusan tenaga kesehatan batal divaksin  itu terjadi di Palembang, Sumatera Barat.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Palembang, Fauziah angkat bicara mengenai ratusan tenaga kesehatan  di wilayahnya yang batal divaksin.

"Sebanyak 281 orang itu ketika di meja screening ternyata memiliki hipertensi, diabetes dan kondisi-kondisi medis yang tidak memungkinkan untuk diberikan vaksin," kata Fauziah dilansir dari Antara, Sabtu (23/1/2021).

Baca Juga: Anak Metal Bekasi Disorot Dunia Gegara Bikin Situs Bantu Korban Pandemi

Dinkes juga mencatat 190 orang terpaksa menunda divaksin Covid-19 karena kondisi kesehatan kurang mendukung seperti tekanan darah tinggi, sedang hamil dan menyusui.

Jumlah tersebut kemungkinan bertambah mengingat sasaran vaksinasi SDM kesehatan di Palembang baru terealisasi sebanyak 1.530 orang, atau 11,28 persen dari total 13.567 orang sasaran suntik vaksin sejak 14 Januari 2021.

Realisasi vaksin Covid-19 sejauh ini terbilang lambat karena masih banyak SDM kesehatan yang belum menerima smsblast.

Hal tersebut membuat proses pendataan vaksin terkendala. Sebelumnya Palembang menerima 29.600 dosis pada tahap I yang harus habis disuntik hingga Februari 2021.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Palembang dr Mirza Susanty menyebut, kendala sudah teratasi setelah pemerintah pusat mengizinkan data penerima vaksin boleh diambil dari sistem informasi SDM (SISDMK) kesehatan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kota Bekasi Hari Ini: Sabtu 23 Januari 2021

"Mulai hari ini sudah ada peningkatan, jika kemarin masih 600 orang dalam sehari maka hari ini sudah bisa 1.130 orang dalam sehari," pungkasnya.(Antara)

Load More