SuaraBekaci.id - Lody Adrian (29), anak metal Bekasi disorot dunia. Dia menarik perhatian media asing atas kepeduliannya membantu orang-orang terdampak pandemi Covid-19.
Lody Adrian merintis laman daring social crowfunding bernama Bagirata.id.
Pada laman tersebut dijelaskan, Bagirata adalah platform subsidi silang untuk membantu kondisi finansial para pekerja yang terkena dampak ekonomi di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan dengan memfasilitasi proses redistribusi kekayaan ke pekerja yang terdampak agar mencapai dana minimum yang dibutuhkan.
Menyadur Channel News Asia Sabtu (23/01/2021), ide awal pembuatan social crowdfunding ini sangat sederhana. Yakni, orang yang mampu bertahan selama pandemi covid-19 berbagi pada orang yang masih membutuhkan bantuan.
"Karena semua orang bekerja dari rumah, orang tidak menghabiskan banyak uang untuk biaya pakaian, transportasi, hiburan dan makan di luar," kata Andrian pada CNA.
Sejak pertengahan April hingga saat ini, Bagirata telah mendistribusikan lebih dari USD 37.000 atau sekitar Rp 521 juta pada hampir 1.500 orang, mulai dari seniman tato hingga figuran sinetron.
"Tujuannya adalah menyiapkan platform secepat mungkin," ujar pria yang bekerja sebagai desainer grafis ini.
"Saya memutuskan untuk membuat sesuatu yang sederhana, menggunakan teknologi sederhana tetapi menyelesaikan pekerjaan dengan efektif," lanjutnya.
Hasilnya adalah laman daring yang ramping, ramah seluler, tanpa grafik yang menarik secara visual.
Baca Juga: Jokowi Langsung Perintahkan Risma dan Doni Monardo Terbang ke Mamuju
Beranda Bagirata berisi informasi singkat tentang usaha sosial, kemudian memberikan opsi untuk mendaftar sebagai donor atau penerima.
Lody Andrian tak memiliki latar belakang gerakan sosial apa pun sebelum ia membangun Bagirata, namun ia selalu bersimpati pada mereka yang kurang beruntung.
"Saya dulu sering bergaul dengan anak-anak kampung. Saya biasa bermain sepak bola dengan mereka," ungkapnya.
"Tapi ketika kompleks perumahan saya berkembang, mereka terpaksa keluar dan rumah mereka diratakan untuk dijadikan rumah dan toko besar. Tiba-tiba teman-teman saya pergi."
Empati ini tercermin dalam musik metal yang ia tulis. Liriknya sebagian besar berisi komentar sosial.
"Saya tertarik pada proyek dengan dampak sosial yang positif," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman
-
Sejak Resmi Tercatat di BEI, Saham BBRI Tunjukkan Tren Pertumbuhan Konsisten dan Berkelanjutan