SuaraBekaci.id - Persentase pemangkasan gaji Pegawai Negeri Sipil atau PNS dan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP karena pandemi Covid-19 berbeda. Pasalnya, gaji PNS dipangkas 50 persen sementara gaji TGUPP dipangkas 25 persen.
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyesalkan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait dengan hal tersebut.
Dirinya menganggap Anies diskriminatif terhadap para PNS dan lebih mementingkan TGUPP.
“Ini adalah cerminan dari kebijakan yang diskriminatif, oportunis, dan egois dari Gubernur Anies. Sementara para PNS dan keluarganya harus hidup dengan penghasilan 50 persen, tapi gaji anggota TGUPP hanya dipotong 25 persen. Ini jelas tidak adil," katanya kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: Jakarta Keluar dari Top 10 Kota Termacet di Dunia, Ini Salah Satu Faktornya
Gembong Warsono menyampaikan, soal perbedaan persentase pemangkasan gaji yang yang berbeda itu diketahuinya setelah menerima laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2020.
“Menurut info yang kami terima, realisasi anggaran gaji TGUPP tahun 2020 adalah Rp14,48 miliar. Artinya, gaji TGUPP tidak dipotong 50 persen seperti yang diberlakukan kepada para PNS," kata Gembong.
Gembong menyayangkan hal tersebut. Karena, sebelum diputuskan untuk tidak dipangkas sempat ada rencana pengurangan gaji TGUPP sebesar 50 persen dalam draf Pergub yang masih disusun.
Namun sekarang rencana itu dibatalkan dalam Pergub asli yang sudah diteken Anies
Baca Juga: Soroti Aliran Dana Formula E di Jakarta, Ferdinand Minta Anies Transparan
Berita Terkait
-
Skandal Pagar Laut Ilegal, Elite PDIP Desak DPR Bentuk Pansus: Ini Kejahatan yang Telanjang di Publik
-
Pamer Foto Anies dan Ganjar Saat Masih Jadi Mahasiswa, Netizen Senggol Jokowi: Padahal Gelarnya Dua..
-
KPK Ungkap Sederet Dalih, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bisa Ditahan Kalau...
-
Anies Bicara Soal Parenting, Deddy Corbuzier Kena Sentil Warganet: Kalau Bilang Makan Gak Enak Jangan Dipukul Mas..
-
Kini Terusik karena Pagar Laut, Kholid Nelayan Ngaku Hidupnya Sempat Tenang di Era Anies Baswedan
Tag
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Resmi! Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On ke Tim Ini
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Segini Kekayaan Desy Ratnasari di LHKPN, Kini Diisukan Dekat dengan Ruben Onsu
Pilihan
-
Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
-
Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
-
Jangan Kaget! Argo Parahyangan Dihapus Mulai 1 Februari
Terkini
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini