Antonio Juao Silvester Bano
Minggu, 17 Januari 2021 | 22:00 WIB
ILUSTRASI Petugas Satpol PP menempelkan segel penutupan sementara selama 14 hari sebuah kafe di Kota Malang karena melanggar PPKM, Jumat (15/1/2021). [Foto: TIMES Indonesia]

SuaraBekaci.id - Surat dari seorang bocah SD untuk bupati viral di media sosial. Surat tersebut berisi curahan hati bocah tersebut tentang Pemberlakuan Pembatasasn Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali 11-25 Januari.

Pada surat tersebut, si anak menceritakan tentang kondisi orang tuanya yang tidak bekerja karena terdampak kebijakan PPKM Jawa-Bali.

Anak itu nampaknya tinggal di Kabupaten Klaten. Dia mengirimkan surat untuk Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Berikut isi suratnya, yang diunggah akun Instagram @kabarklaten:

Assalamualaikom wr.wb
Kepada yang terhormat: Ibu Hj Sri mulyani (bupati Klaten)

Perkenalkan nama Saya: Nazzua Buana Tungga Dewi
Saya Kelas 5 SDIT Alfurqon

Beberapa hari ini saya melihat suasana berbeda di malam hari untuk membeli keperluan di malam hari dan untuk jualan di malam hari agak susah.

Saya sedih karena abi dan teman-teman abiku tidak bisa berjualan di malam hari, karena jam jualan dibatasi hanya sampai pukul 07.00 malam saja. Apakah Corona hanya di malam hari saja?

Sedangkan saat siang hari banyak toko-toko dan tempat makan yang boleh buka seperti biasa, teman-temenya Abi yang banyak ke rumahku dan aku sedih melihat temanku yang ayahnya tidak bisa kerja dan yang kerja adalah ibunya.

Baca Juga: Surat Anak SD ke Bupati Klaten Bikin Haru: Saya Sedih Ayah Tidak Bisa Kerja

Tempat wisata punya abiku tidak boleh buka. Sementara jadi abi tidak bisa kerja siang dan saya sedih orang tau saya tidak bekerja, untuk ibu bupati klaten yang terhormat saya meminta untuk diperpanjang jam jualan sampai pukul 09.00 malam.

'Smg Corona cepat hilang Amiin
Terimakasih ibu Hajah Sri Mulyani
Wasallamualikum wr.wb'

Secarik surat itu langsung mendapat tanggapan beragam dari para warganet. Sebagian besar memberikan dukungan moril atas hal yang dialami sang anak dan keluarganya.

"Dek seng sregep seng, pinter yo ben sesok isoh dadi pembuat kebijakan seng apek (dek yang rajin yang pinter ya biar besok kalau jadi pembuat kebijakan yang bagus)," tulis @faizdila.

"Korona kan ga kenal waktu ya dek. Klo peratutan pake masker sama sosial distancing yg di perketat masuk akal ya dek," tambah @dimdim_koernia.

Sementara, dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, jam operasional tempat usaha kuliner di Klaten akhirya dilonggarkan menyusul keluar surat edaran (SE) dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).

Load More