Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 15 Januari 2021 | 21:38 WIB
ILUSTRASI Petugas mengangkut vaksin Covid-19 di Bandar Udara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (5/1/2021). [ANTARA FOTO]

SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi menerima 14.060 dosis vaksin Covid-19 buatan sinovac. Belasan ribu vaksin itu diprioritaskan bagi 7.000 tenaga kesehatan atau nakes di Kota Bekasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, hal itu disebabkan karena penyuntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac tahap pertama ini dilakukan dua kali dengan rentang waktu 14 hari.

"Sehingga sasarannya hanya 7.030, tapi nakes sekitar 7.000, sisanya untuk pimpinan," kata Tanti dilansir dari Antara, Jumat (15/1/2021).

Dia menyatakan, jumlah dosis vaksin yang diterima masih relatif jauh dari total nakes di Kota Bekasi yang mencapai 24 ribu orang.

Tanti mengaku sudah menyampaikan kekurangan dosis vaksin kepada pemerintah pusat. Dan, dosis vaksin tersebut akan dikirim secara bertahap.

"Ini kan bertahap sampai April nanti untuk tenaga medis," ujarnya.

Tanti memastikan tidak ada nakes Kota Bekasi yang menolak disuntik vaksin Covid-19.

"Tidak ada nakes yang menolak, apalagi mereka yang bersentuhan langsung dengan pasien COVID-19," ucapnya.

Dia menambahkan, sudah terdapat sebanyak 118 nakes di Kota Bekasi yang disuntik vaksin Covid-19 di Stadion Patriot Cadrabhaga, Kota Bekasi, pada hari pertama.

"Ini di stadion ya, selain di stadion kami juga sudah mulai mendistribusikan vaksin ke fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kota Bekasi," katanya.

Sebanyak 118 nakes yang divaksin itu berasal dari Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan RSUD Kota Bekasi, rumah sakit swasta, dan layanan kesehatan lainnya yang berlokasi di sekitar stadion.

"Total hari ini ada 118 yang sudah divaksin, kita monitoring kepada tenaga kesehatan wilayah juga," katanya.

Tanti menyebut vaksin yang diterima Kota Bekasi disebar ke 120 layanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik.(Antara)

Load More