SuaraBekaci.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut bahwa vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan besok, Kamis (14/1/2021).
Ridwan Kamil mengatakan, untuk di Jawa Barat dia tidak lagi divaksin. Karena dirinya sudah disuntik vaksin Covid-19.
"Sesuai arahan, kepala daerah, gubernur, wali kota, tokoh masyarkat sebagai simbol keteladanan itu akan dimulai hari Kamis. Khusus di Jabar karena saya, Pak Pangdam, Pa Kajati sudah disuntik maka kami tidak akan melakukan," ujar Ridwan Kamil pada Selasa (12/1/2021) dilansir dari AyoBandung.com--jejaring Suara.com.
Ridwan Kamil mengaku akan mendampingi Wakil Gubernur Jabar. Kemudian, Kapolda Jabar juga berkenan untuk menjadi contoh dan sudah ada beberapa ulama yang menyatakan kesiapan untuk disuntik vaksin Covid-19.
Baca Juga: Bupati Bekasi Tutup Kartika Diskotik: Bandel, Kita Segel!
"Saya titip ke media jangan ada berita-berita hoaks ya, karena sumber kekhawatiran sudah terjawab. Jika khawatir urusan klinis kesehatan, BPPOM sudah memberikan izin kemarin, jika urusannya kehalalan, MUI sudah mengeluarkan fatwa," kata dia.
Karena itu, kata dia, tidak ada alasan untuk meragukan vaksin tersebut. Berdasarkan undang-undang wabah tahun 1983, semua yang diwajibkan mendapatkan vaksin tidak boleh menolak.
Jika menolak, kata dia, dianggap membahayakan masyarakat dan negara. Oleh karena itu, ada denda sampai jutaan yang tentunya tidak diinginkan oleh semua.
"Nah kita fokus pada penyelesaian ini walaupun yang namanya vaksin tidak 100 persen bisa menyelesaikan masalah ini. Jadi harus dikombinasi tetap dengan 3M," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi belum menerima distribusi vaksin Covid-19 hingga Selasa (12/1/2021) sore. Vaksin tersebut sedianya akan digunakan untuk vaksinasi tahap pertama bagi tenaga medis.
Baca Juga: Kabupaten Bekasi Belum Terima Vaksin Covid-19
Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja membenarkan hal tersebut.
"Yang sudah Bekasi (Kota Bekasi) untuk kabupaten belum," kata Setiawan dilansir dari Antara, Selasa (12/1/2021).
Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Barat itu tidak menjelaskan alasan mengapa Kabupaten Bekasi belum menerima distribusi vaksin Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti membenarkan wilayahnya belum menerima informasi terkait pendistribusian vaksin Covid-19 di wilayahnya.
"Hingga saat ini vaksin kita belum terima, ditunggu dulu. Kami belum ada informasi dari provinsi," katanya.
Dia mengaku tidak mengetahui penyebab pasti keterlambatan ini, namun hal itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Berita Terkait
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
-
Pagar Laut di Perairan Pesisir Utara Bekasi Ternyata Proyek Bikinan Pemerintah
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
-
Kabinet Besar hingga Sawit: Kritik Pemuda Kaltim pada 100 Hari Prabowo-Gibran
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 F 5G vs OPPO Reno12 F 5G, Pilih Mana?
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 5G vs OPPO Reno12 Pro 5G, Pilih Mana?
-
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini, Masih Rp1.587.000/Gram
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu