SuaraBekaci.id - Ketua Satgas Covid-19 Prof. Zubairi Djoerban mengatakan bahwa Indonesia saat ini dalam kondisi pandemi yang berat. Komentar itu dikatakan saat menanggapi masih tingginya kasus harian Covid-19 d Indonesia yang sempat tembus lebih dari 10 ribu.
Padahal, Presiden Joko Widodo beberapa kali mengklaim bahwa Pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali. Tapi Zubairi mengatakan bahwa banyak faktor untuk menilai wabah telah terkendali, kendatipun kasus Covid-19 di Indonesia telah lebih dari 800 ribu.
"Saya tidak bisa membuat penilaian sekarang ini karena faktornya begitu banyak yang mempengaruhi. Jadi selalu ada plus minus," kata Zubairi saat dihubungi suara.com, Senin (11/1/2021).
Namun diakui Zubairi, Indonesia saat ini masih dalam kondisi yang berat akibat Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Harap Sabar, Masyarakat Umum Dapat Vaksin Covid-19 Mulai April 2021
"Kalau kondisi sekarang kita dalam posisi berat dengan jumlah kasus infeksi harian di atas 9 ribu bahkan pernah dua hari berturut-turut pernah di atas 10 ribu," imbuhnya.
Situasi itu memang menjadi kabar buruk bagi Indonesia, lanjutnya, dengan presentasi kasus positif naik hingga di atas 20 persen. Namun di sisi lain, menurut Zubairi, penting digarisbawahi mengenai peringkat jumlah kasus Covid-19 Indonesia di dunia.
Menurut Zubairi, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, jumlah kasus di Indonesia masih lebih sedikit dibandingkan banyak negara lain.
"Kalau dilihat dari kasus Covid di ranking dunia, Indonesia sekarang menempati nomor 21, bukan nomor 4 bukan 5, bukan 6, bukan 10. Jadi kasus kita jauh di bawah negara lain. Di bawah Belanda, di bawah India, Amerika, Inggris, Prancis, Italia, Spanyol. Jadi kalau ditinjau dari sisi itu ya lumayanlah," katanya.
Data terakhir dari Satgas Penanganan Covid-19 pemerintah melaporkan, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 8.692 orang hingga Senin (11/1/2021) pukul 12.00 WIB. Ribuan orang itu menambah kasus positif secara akumulatif menjadi 836.718 orang.
Baca Juga: Alasan Pemerintah Tak Langsung Berikan Vaksin Corona Kepada Lansia
Angka penambahan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 38.061 spesimen dari 27.948 orang yang diperiksa Senin (11/1). Jumlah itu merosot dari rata-rata pemeriksaan harian sebelumnya yang bisa mencapai 55 ribu spesimen per hari.
Sehingga total spesimen yang sudah diperiksa di Indonesia baru mencapai 7.921.070 spesimen.
Sementara itu, ada tambahan 214 orang meninggal sehingga total menjadi 24.343 jiwa meninggal dunia. Kemudian, tambahan 7.715 orang yang sembuh membuat totalnya menjadi 688.739 orang
Tercatat sudah 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota yang terinfeksi virus Covid-19.
Berita Terkait
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
Terpopuler
- Bandingkan Menu Makanan Gratis Demo Indonesia Gelap dengan MBG, Publik: Gak Perlu Drama Efisiensi..
- Baru 5 Bulan Cerai, Nisya Ahmad Dirangkul Mesra Seorang Pria, Diduga Kuasa Hukumnya Sendiri
- Sherly Tjoanda Kebanting, Segini Harta Kekayaan Trisal Tahir: Wali Kota Terkaya Indonesia
- Sempat Berseteru Dengan Arumi Bachsin, Ini Kabar Terbaru Maria Lilian Pesch
- Firdaus Oiwobo Minta Maaf ke Hotman Paris: I Love You, Mudah-mudahan Enggak Marah ke Gue
Pilihan
-
Efisiensi Ala Manchester United: Kantin Ditutup, Makan Siang Gratis Dihapus
-
Baru Sehari Danantara Diresmikan, Pertamina Sudah Diguncang Korupsi Rp193 Triliun
-
Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Bangkrut, Yuliot Tanjung: Jangan Kabur Begitu Saja!
-
Kekuatan dan Kelemahan Joey Pelupessy, Pundit Belanda: Dia Punya Otak tapi...
-
Naturalisasi Jairo Riedewald Tidak Diproses!
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah