SuaraBekaci.id - Kapten Didik Gunardi merupakan warga Perumahan Vida Bumipala, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. Namanya, tercantum dalam manifes Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2020).
Kapten Didik Gunardi yang merupakan pilot pesawat Nam Air menjadi salah satu korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 saat hendak mengambil pesawat di Pontianak bersama dengan kru lainnya.
Peristiwa itu menyisakan duka mendalam. Terutama bagi keluarga yang masih menunggu kabar dari pencarian yang dilakukan di sekitar perairan Kepulauan Seribu.
Kakak Kandung Kapten Didik Gunardi, Inda Gunawan menceritakan tentang bungsu dari empat bersaudara itu.
Dia mengatakan, Kapten Didik Gunardi merupakan anak keempat. Kapten Didik Gunardi merupakan pribadi yang cerdas dan mandiri.
"Di mata saya pribadi dan keluarga dan di mata lingkungan itu merupakan sosok yang cerdas, bahkan kalau dibandingkan tiga saudara yang ada itu dia paling cerdas. Baik dari segi akademis maupun non akademis, dia juga orangnya mandiri ya," katanya, Senin (11/1/2021).
Dia menceritakan tentang awal mula Kapten Didik Gunardi memulai karir sebagai pilot.
Kapten Didik Gunardi lulus SMA tahun 1991. Lalu dia melanjutkan kuliah di salah satu kampus di Yogyakarta.
Setelah setengah tahun berkuliah, Kapten Didik Gunardi pulang ke rumah dan menyatakan hendak berhenti kuliah. Keluarganya kaget mendengar kabar tersebut.
Baca Juga: Guru Bekasi Demo, Minta KPK Usut Proyek Toilet Rp 196 Juta
"Saya bilang loh kenapa keluar dari kuliah?. Katanya diterima beasiswa pilot di New Zealand. Semua kaget dan juga bangga. Dia daftar malah diterima" ujarnya.
Setelah lulus kuliah, Kapten Didik Gunardi kemudian bergabung dengan maskapai Merpati dan ditugaskan di Papua untuk penerbangan perintis.
Waktu berjalan, dia pun pindah untuk menerbangkan Pesawat Nam Air.
Sampai sekarang keluarga masih tidak menyangka atas kejadian pesawat yang ditumpangi Kapten Didik Gunardi jatuh.
Lebih lanjut, dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan turut serta mendoakan untuk kebaikan bersama.
"Dari pihak keluarga juga terima kasih banget yah karena memang perhatian pemerintah sangat besar terhadap bencana pesawat yang jatuh itu," katanya.
Berita Terkait
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Kakeknya dari Bekasi, Perkenalkan Kay van Dorp Rekan Setim Anak Ronald Koeman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar