SuaraBekaci.id - Viral video seorang perempuan menghina Pancasila. Dia menunjukkan lambang Garuda Pancasila di sebuah buku dan menyampaikan beberapa hal.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, perempuan menghina Pancasila tersebut mengaku bernama Ani. Dia menyebutkan kalau dirinya hendak menerangkan tentang Pancasila.
"Ani akan menerangkan tentang Pancasila, lihat ya, ini garuda lambang negara Indonesia ya, lambang negara Indonesia, Pancasila," katanya sambil memperlihatkan buku.
"Ini Pancasila sampah ini, ini sampah ini, pancasila sampah, hanya kotoran, layak diinjek-injek ini Pancasila, ini hanya pancasila sampah tuh lihat," ujarnya melanjutkan.
Video tersebut dibagikan akun instagram @cetul22 sekitar 18 jam lalu. Video viral seorang perempuan menghina Pancasila itu berdurasi 30 detik. Kini video itu telah memiliki 10,254 tayangan.
Akun @cetul22 tersebut memberikan keterangan dan langsung menautkannyya ke akun instagram Dittipidsiber Bareskrim Polri, @ccicpolri dan Divisi Humas Polri, @divisihumaspolri.
"Woo njalok di Kapakke iki uwong...minta di viralkan...yg tau Ig nya langsung tag aja ya...
@ccicpolri @divisihumaspolri," tulis Akun tersebut memberikan keterangan video.
Video tersebut mendapatkan beragam reaksi warganet.
Akun instagram @mozzadekorasi bingung dengan apa yang dilakukan dengan perempuan dalam video tersebut.
Baca Juga: Sebut Pancasila Sampah dan Injak Bendera, Wanita Ini Dikecam Netizen
"org2 pada kenapa sih, mending kerja dan berkarya," tulisnya
Warganet lain, @ismail.cahya menilai kalau perempuan dalam video itu hanya mencari sensasi.
"Dahlah yg gini cari sensasi aja," katanya.
Warganet yang kesal dengan perkataan Ani meyarankan agar perempuan dalam video tersebt angkat kaki dari Indonesia.
"Cabut KTP, BPJS dll nya suruh pindah jgn di Indonesia lg," kata akun instagram @tomz_mynme.
Perempuan di Video yang mengaku bernama Ani itu belakangan diketahui sebagai warga Karawang. Hal tersebut dibenarkan Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra.
Berita Terkait
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Saat Generasi Z Lebih Kenal Algoritma daripada Sila-sila Pancasila
-
Dari Gundih Hingga Tambakrejo, Keberhasilan Kampung Pancasila Surabaya Tuai Apresiasi Nasional
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
BRI Dukung La Suntu Tastio untuk Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
BRI Luncurkan Fitur Reksa Dana di BRImo, Perluas Akses Investasi Digital Ritel
-
Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Diganti, Ini Daftar 43 Kajari Baru Dilantik
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat