SuaraBekaci.id - Gereja Katolik Santa Clara Bekasi Utara baru berdiri 1 tahun lebih sejak diresmikan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Agustus 2019.
Tahun lalu, Gereja Katolik Santa Clara yang berada di Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi ini mengadakan misa perayaan Hari Raya Natal dengan meriah.
Misa perayaan Hari Raya Natal di Gereja Katolik Santa Clara pada tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya lantaran dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19. Hal itu diakui Pastor Paroki Gereja Santa Clara, Romo Raymondus Sianipar
“Tahun ini agak berbeda dari tahun yang lalu karena situasi pandemi yang kita alami selama hampir satu tahun ini,” kata Romo Raymondus Sianipar saat dihubungi Suara.com, Kamis (24/12/2020).
Romo Raymondus Sianipar menjelaskan, pihaknya mendapatkan arahan dari Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) setiap perayaan ibadat di gereja. Termasuk mengenai tata cara pelaksanaan ibadat Hari Raya Natal di tengah pandemi Covid-19 pada tahun ini.
“Jadi semua arahannya dari KAJ (Keuskupan Agung Jakarta), ditentukan bagaimana ibadahnya, seperti apa, lalu juga protokol kesehatan yang harus diberlakukan secara ketat dan jumlah umat yang diizinkan bisa mengikuti perayaan secara offline,” katanya.
Romo Raymondus Sianipar menjelaskan, pihaknya berupaya mempersiapkan protokol kesehatan dengan baik untuk misa perayaan Hari Raya Natal di Gereja Katolik Santa Clara.
Terdapat beberapa hal yang telah dilakukan untuk misa perayaan Hari Raya Natal di Gereja Katolik Santa Clara yang taat protokol kesehatan sesuai dengan arahan dari Keuskupan Agung Jakarta.
Pertama-tama, kata Romo Raymondus Sianipar, jemaat Gereja Santa Clara dibagi per zona wilayah untuk mendaftarkan diri ikut misa secara langsung atau offline.
“Dengan catatan yang mendaftarkan diri itu umur 18-59 dengan kondisi sehat, mengisi g-form kesehatan dulu. Sesudah g-form kesehatan diisi dan dinyatakan boleh mengikuti, maka mereka akan mendaftarkan diri melalui database kartu KK umat yang ada di paroki,” katanya.
Setelah mendaftarkan diri, maka jemaat tersebut mendapatkan kode batang (barcode) untuk hadir mengikuti misa perayaan Hari Raya Natal di Gereja Katolik Santa Clara.
“Barcode ini lah nanti yang akan dibawa ke gereja, sebelum masuk lokasi akan dilihat barcode-nya, akan di-scan. Dan kalau itu sudah benar barcode untuk mengikuti misa offline maka dia akan masuk ke lokasi gereja dan diatur. Di parkiran, sepeda motor harus berjarak juga,” ujarnya.
Sebelum menuju ke parkiran kendaraan, di pintu gerbang gereja juga ada panitia yang akan mengukur suhu dan mengarahkan jemaat Gereja Katolik Santa Clara untuk mencuci tangan.
“Sampai di parkiran mereka diarahkan panitia memasuki gereja. Dan di depan gereja akan disambut oleh panitia menunjukan nomor tempat duduknya dan diarahkan ke tempat duduk masing-masing supaya tidak salah tempat duduk, dengan jarak yang sudah diatur di dalam gereja,” jelasnya.
Jemaat Gereja Santa Clara yang hendak memberikan kolekte atau persembahan, akan diarahkan untuk memasukkannya ke tempat khusus yang telah disediakan.
Berita Terkait
-
Cuti Bersama Natal 2025 Kapan? Cek Jadwal Resminya
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman