Pebriansyah Ariefana
Rabu, 23 Desember 2020 | 17:59 WIB
Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut / [Foto: Istimewa]

“Itu sama saja artinya menghina, itu sama saja artinya menginjak-injak harga diri kita sebagai penerus para Kiai, untuk mengatakan bahwa para kiai-kiai kita ini tidak ngerti tentang syari’at, sehingga mereka perlu mendirikan negara NKRI bersyariat.” kata Gus Yaqut.

“Kalau itu yang terjadi sahabat-sahabat kita sekalian apa yang akan kita lakukan?” tanya Gus Yaqut.

“Lawan!” jawab para audiens.

“Berani sahabat-sahabat sekalian?,” kembali Gus Yaqut bertanya.

“Berani,” jawabnya.

Pernyataan Gus Yaqut dalam video viral tersebut pun mendapat banyak komentar. Setidaknya hingga kekinian unggahan video tersebut telah dilihat oleh 48 ribu orang dan disukai oleh 1.396 penggunaan Twitter.

Anggota DPD RI DKI Jakarta, Fahira Idris pun turut berkomentar atas unggahan video tersebut. Fahira menilai Gus Yaqut lebih baik membicarakan hal yang positif seperti membangkitkan perekonomian umat daripada membicarakan ormas lain dalam suatu forumnya.

“Menurut saya, salah satu cara kita mempertahankan NKRI adalah dengan tidak membahas ormas lain di acara ormas masing-masing, lebih baik membahas yang positif-positif saja lah. Misal bagaimana membangkitkan perekonomian ummat. Yuk kita jaga NKRI, karena perbedaan adalah keniscayaan.” kicau @fahiraidris.

Baca Juga: Didukung Bubarkan FPI, Menag Gus Yaqut: Biarkan Agama Membawa Kebaikan

Load More