Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 14 Desember 2020 | 15:13 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi guru sekolah daring dalam program "Guruku" di rumah dinasnya, Sabtu (5/9/2020). [Dok. Humas Pemkot Surabaya]

SuaraBekaci.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan jadi Menteri Sosial. Kabar itu terdengar beberapa hari terakhir setelah Juliari Batubara ditahan KPK karena korupsi Bansos COVID-19.

Bahkan kabarnya Risma sudah ditelepon Presiden Jokowi. Tapi Risma membantah telah ditelepon dan ditawari menjadi menteri sosial (Mensos).

Risma menjawab diplomatis, belum ditawari jadi Mensos.

"Tidak ada (telepon), belum ditawari (jadi mensos)," katanya pendek saat ditanya wartawan terkait isu Risma menjadi menteri sosial yang ramai akhir-akhir ini, Senin (14/12/2020).

Baca Juga: Viral Video Sejoli Mesum di Lampu Merah Jalan Kenjeran Surabaya

Kemarin, Plt Ketua DPD PSI Surabaya, Yusuf Lakaseng, melontarkan pernyataan kalau Risma akan berangkat ke Jakarta. Kali ini, ia mendapatkan bisikan, jika Wali Kota Risma dapat tawaran menjadi Mensos.

Hal itu disampaikan Yusuf saat DPD PSI Surabaya mengadakan tasyakuran kemenangan Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya.

"Saya dapat kabar, jika nantinya Ibu Risma ditunjuk Presiden Joko Widodo, menjadi menteri sosial di Kabinet Indonesia Maju," ujar Yusuf Lakaseng.

Dalam hal ini, Yusuf semakin yakin jika kinerja Wali Kota Risma cukup bagus. Terlebih lagi, Risma sudah mengubah wajah Surabaya, bahkan sudah mendunia.

"Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi gubernur Jawa Timur terlebih dahulu. Ini menunjukan, kalau Surabaya itu kota mendunia," ungkapnya.

Baca Juga: Innalillahi! Gus Amik, Ketua Tim Pemenangan Machfud-Mujiaman Meninggal

Sebelumnya, dilansir dari Detik.com, Yusuf mengaku mendapatkan informasi valid kalau Risma telah ditelepon oleh Presiden Joko Widodo dan ditawari langsung menjadi menteri sosial.

Belakangan kabar ini dibantah oleh Risma. Sementara Yusuf, sampai berita ini diturunkan tidak bisa dihubungi terkait klaimnya tersebut. Ia menghilang, nomor teleponnya tidak bisa dihubungi.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More