SuaraBekaci.id - Plafon jebol hingga kerangka besi atap bangunan keropos, menjadi pemandangan yang akan pertama kali dilihat bagi siapa saja yang memasuki sejumlah ruang kelas di SDN IV Padurenan Kota Bekasi.
Total ada 3 ruang kelas yang rusak, sehingga sudah tidak layak digunakan. Dua di antaranya telah rusak sejak November 2024.
"Kerusakan parah itu bagian atap rang itu pada busuk, kemudian buat pemasang genteng lapuk," kata Kepala SDN IV Padurenan Sri Sulastri kepada wartawan di lokasi, Jumat (2/5/2025).
Sri mengatakan, kondisi ini membuat sebanyak 400 siswa terpaksa menjalani kegiatan belajar di perpustakaan dan musala.
Baca Juga:Presiden Prabowo Revitalisasi 10.440 Sekolah, SD Padurenan Bekasi Salah Satu yang Terpilih
“Jadi kelas II (belajar) di musala, dan sebagian di perpustakaan, siang dimanfaatkan kelas III A dan B,” sambung Sri.
![SD Negeri 4 Padurenan, Kota Bekasi, menjadi salah satu lokasi yang terpilih mengikuti kegiatan program revitalisasi sekolah Presiden Prabowo Subianto. [Suara.com/Mae Harsa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/02/96034-sd-negeri-4-padurenan-kota-bekasi.jpg)
Kondisi tersebut kerap kali dikeluhkan oleh para siswa. Sri mengatakan, anak didiknya sering mengeluh tidak nyaman jika harus belajar di luar ruang kelas yang semestinya.
“Tapi, dengan kondisi diperbandingkan seandianya mereka menuju ke tempat yang jauh di titipkan ke sekolah lain mereka mending seperti ini. Alhamdulillah tetap berjalan,” ucap Sri
Sri mengatakan, pihaknya sudah sempat berupaya memperbaiki kerusakan kelas. Namun, proses perbaikan terpaksa terhambat dengan beberapa alasan.
"Awalnya kami panggil tukang, tapi tukang sudah tidak sanggup karena anggaran BOS reguler tidak mencukupi untuk perbaikan seluruhnya," kata Sri.
Baca Juga:Nafsu Binatang! Ayah Tiri Lecehkan Anak Gadis di Bekasi: Sering Intip Korban Mandi
Kondisi ruang kelas yang tak layak digunakan ini, membuat SDN IV Padurenan Bekasi masuk dalam daftar Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.