Belasan Rumah di Bekasi Utara Dijual Imbas Tower BTN Berdiri Kokoh

Total ada sekitar 10-15 rumah yang terpaksa dijual pasca pembangunan tower tersebut.

Galih Prasetyo
Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:03 WIB
Belasan Rumah di Bekasi Utara Dijual Imbas Tower BTN Berdiri Kokoh
Sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) berdiri di atas bangunan tak hanya ditemukan di Tambun Utara, namun juga terlihat di atas rumah warga di Perumahan Telaga Emas Blok K1 No. 61, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Sejumlah warga di Perumahan Telaga Mas, Jalan Telaga Elok 1, RT 06 RW 13 Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, ramai menjual rumahnya.

Hal itu terlihat dari sejumlah warga yang menampilkan iklan ‘rumah dijual’ di depan rumah mereka masing-masing.

Ketua RT 06/RW 013 setempat Rosadi (39), mengatakan banyaknya warga yang mendadak menjual rumahnya dikarenakan takut lantaran ada tower provider berdiri di atas rumah milik pasangan suami-istri bernama Waluyo dan Sri Wulandari.

“(Alasan dijual) yang penting keselamatan kita, kalau misalnya ada yang mau beli ya alhamdulillah. Tapi faktanya tidak ada yang mau beli,” kata Rosadi, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga:Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS

Sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) berdiri di atas bangunan tak hanya ditemukan di Tambun Utara, namun juga terlihat di atas rumah warga di Perumahan Telaga Emas Blok K1 No. 61, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. [Suara.com/Mae Harsa]
Sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) berdiri di atas bangunan tak hanya ditemukan di Tambun Utara, namun juga terlihat di atas rumah warga di Perumahan Telaga Emas Blok K1 No. 61, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. [Suara.com/Mae Harsa]

Rosadi menyebut, total ada sekitar 10-15 rumah yang terpaksa dijual pasca pembangunan tower tersebut.

Selain terlihat mengiklankan rumah, sejumlah warga juga kompak memasang tulisan penolakan atas pembangunan tower di depan rumah mereka.

Rosadi menyebut, saat pembangunan tower dimulai pada Juli 2023, reaksi penolakan warga sudah mulai terjadi.

Warga bahkan sampai mengajukan gugatan ke Pemgadilan Negeri Bekasi agar pendirian tower itu dihentikan.

Namun, kini gugatan para warga telah sampai pada tahapan putusan dengan hasil ditolak.

Baca Juga:Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga

“(Putusan PN) keluar bulan Januari, hasilnya ditolak karena ngabur gugatannya,” ucap Rosadi.

Meski begitu, warga terus berupaya agar tower tersebut dibongkar. Mereka pun kini tengah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.

Rosadi pun berharap, agar keluhan para warga didengar oleh Pemerintah Kota Bekasi dan Provinsi Jawa Barat.

"Harapan saya dan warga, agar negara hadir di sini, mudah-mudahan dibongkar," pungkasnya.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini