Proses simulasi dilakukan agar pasien yang sedang direhabilitasi itu mengerti tentang calon yang akan mereka pilih.
“Kami menerangkan kepada ODGJ bagaimana tata cara pencoblosan dan mengenal kandidar presiden, juga mengetahui ada kertas suara apa saja, warna kertas suara apa saja,” ungkapnya.
Dari 97 pasien ODGJ itu menurut Suhartono, mereka nantinya akan memilih di 8 TPS yang berbeda-beda.
Para pasien yang direhabilitasi itu juga akan bergabung dengan masyarakat yang lain.
Baca Juga:Surat Suara Pilpres di Bekasi Banyak yang Sudah Tercoblos 02, Bawaslu Tepis Ada Kecurangan