Saksi Bentrok Berdarah di Pasar Baru Bekasi Tak Mau Buka Mulut, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus

Satu tersangka, juga menjadi korban dengan luka cukup berat dalam insiden berdarah itu.

Galih Prasetyo
Kamis, 04 Januari 2024 | 13:24 WIB
Saksi Bentrok Berdarah di Pasar Baru Bekasi Tak Mau Buka Mulut, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus
Ilustrasi bentrokan. (Shutterstock)

SuaraBekaci.id - Polres Metro Bekasi Kota mengungkap, sikap saksi-saksi dan pelaku yang dinilai tertutup saat dimintai keterangan, menjadi kendala dalam pengungkapan kasus bentrokan preman di Pasar Baru Bekasi yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Saksi-saksi di sini termasuk para pelaku ini mereka masih menutupi. Kendalanya itu, masih tertutup," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (4/1/2024).

Kendati demikian, polisi kini telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam bentrokan yang mengakibatkan 1 orang tewas itu.

Satu tersangka, juga menjadi korban dengan luka cukup berat dalam insiden berdarah itu.

Baca Juga:Bentrok Berdarah di Pasar Baru Bekasi, Satu Orang Tewas dengan Kondisi Mengenaskan: Berawal Aksi Palak

“Itu dia (tersangka) alami luka bacok di kepala kanan, dia juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap korban (tewas),” ujarnya.

Firdaus juga memastikan, pihaknya terus berusaha menggali keterangan saksi-saksi dan pelaku.

Informasi yang telah dikantongi, kedua kelompok itu memang kerap melakukan aksi premanisme di Pasar Baru Bekasi. Diduga, bentrokan terjadi juga dipicu karena perebutan lahan.

“Pada saat itu, terjadi perkelahian yang penyidik duga itu adalah mereka berebutan lahan atau lapak,” ucapnya.

Adapun, kedua kelompok preman itu mengaku merupakan kelompok dari wilayah Dewi Sartika dan Gabus.

Baca Juga:Jelang Bentrok, Berikut Perbandingan Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan

“Kedua kelompok ada yang kita amankan karena mereka melakukan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama,” ujarnya.

Kini, polisi masih melakukan pendalaman dan mencari barang bukti terkait insiden tersebut.

Sebelumnya diketahui, peristiwa bentrokan preman itu bermula dari adanya cekcok mulut antara korban dengan pedagang pasar, pada Rabu (27/12/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.

Saat itu, kelompok pelaku yang mengetahui kejadian itu langsung menghampiri korban dengan niat untuk melerai keributan. Sayangnya, keributan justru semakin menjadi.

Awalnya dua orang pelaku melakukan pengeroyokan terhadap kelompok korban. Kemudian dia sendiri dan datang temen-temen korban untuk membantu,” jelasnya.

Dua kelompok preman itu akhirnya bentrok. Satu orang tewas dalam peristiwa itu akibat luka tusuk pada bagian leher sebelah kiri.

“Diduga (luka tusuk) menggunakan badik. Saat ini masih dilakukan pencarian badik tersebut,” ujarnya.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini