SuaraBekaci.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD, menegaskan siap untuk mengikuti debat Pilpres 2024 yang berdasarkan agenda KPU debat perdana bakal digelar pada Selasa (12/12/2023).
Kesiapan Mahfud untuk mengikuti debat tersebut, disampaikan saat melakukan kampanye di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Minggu (10/12/2023).
Menurut Mahfud, tidak ada persiapan khusus yang dilakukannya untuk debat Pilpres 2024. Pasalnya, pendamping Ganjar Pranowo ini mengaku sudah siap untuk mengikuti agenda tersebut.
"Saya siap, enggak usah tanya persiapannya apa, pokoknya siap," kata Mahfud MD.
Mahfud menyerahkan sepenuhnya terkait format dan aturan kepada KPU sebagai penyelenggara, dengan demikian dia memastikan siap mengikuti apa pun format debatnya.
"Bagaimana pun saya siap dan akan hadir. Siap sanggah menyanggah, tidak saling sanggah menyanggah juga siap. Enggak ada persiapan khusus," tegas Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud MD juga lebih menekankan pada pendekatan hati kepada rakyat bukan materi.
Lebih lanjut Mahfud menuturkan, selama masa kampanye ini pihaknya akan terus melakukan sosialisasi berbagai progam Ganjar-Mahfud dan menampung aspirasi masyarakat.
"Dan kita akan mendekati dari hati bukan dari materi," jelas Mahfud MD. "Ya, sebanyak mungkin (suara), kita lakukan waktu masih cukup," tambahnya.
Baca Juga:Litbang Kompas: Muhaimin Iskandar Bersaing Ketat dengan Gibran di Jabar, Mahfud MD Ketinggalan Jauh
Dari data Litbang Kompas, Mahfud MD untuk wilayah Jabar hanya memiliki presentase 8,2 persen. Elektabilitas Mahfud MD di wilayah Jabar jadi yang paling terendah dibanding cawapres lainnya.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar memiliki elektabilitas sebesar 27,3 persen. Sedangkan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjadi yang teratas.
Gibran dari Litbang Kompas untuk wilayah Jabar memiliki elektabilitas tertinggi yakni dengan presentase 29,6 persen. Secara keseluruhan, pasangan Prabowo-Gibran dari hasil survei pada 29 November hingga 4 Desember memperoleh elektabilitas 39,3 persen.
Sebanyak 1.364 responden yang dipilih secara acak dilibatkan dalam pengambilan survei ini. Batas kesalahan survei ini kurang lebih 2,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Kontributor : Rahman