SuaraBekaci.id - Erick Thohir pada kongres tahunan PSSI bulan Mei 2023 menunjukkan blueprint dengan tajuk 'Garuda Mendunia'. Dalam blueprint tersebut disebut bahwa salah satu target PSSI ialah membawa Timnas Indonesia bermain di Piala Dunia 2038.
Selain itu, dalam blueprint 'Garuda Mendunia', PSSI juga menargetkan Timnas Indonesia bisa tembus ke rangking 45 dunia pada 2045. Juga ada target loloskan Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Dunia 2031, Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Dunia 2033 dan ke Olimpiade 2036.
Untuk bisa mencapai target besar itu, PSSI membaginya dalam empat fase yakni tahap pemulihan selama 2023, lalu di 2024 hingga 2028 masuk ke dalam tahap pengembangan.
Masuk ke periode 2028 sampai 2034 di tahap peningkatan dan berlanjut ke fase keemasan pada 2034 hingga 2045. Blueprint itu kabarnya dipresentasikan PSSI ke pihak FIFA.
Baca Juga:Deretan Legenda Timnas Indonesia Asal Bekasi, Satu Pemain Pernah Bikin Repot Diego Maradona
Seiring dengan target-target besar dari PSSI ini, sejumlah upaya coba dilakukan PSSI di level timnas Indonesia hingga kompetisi Liga Indonesia.
Menariknya, salah satu media Vietnam dalam ulasan terbaru malah menurunkan target dari PSSI tersebut. Laporan Danviet menyebut bahwa target Timnas Indonesia sebenarnya bukan lolos ke Piala Dunia.
"Tujuan startegis sepak bola Indonesia saat ini bukan untuk lolos ke Piala Dunia. Tujuan spesifik mereka hanya untuk mengejar Thailand dan Vietnam di tingkat regional," tulis media Vietnam itu seperti dikutip SuaraBekaci.id, Senin (27/11).
"Mereka mencoba banyak gaya permainan dengan banyak pelatih berbeda, namun hanya pelatih Shin Tae-yong yang menunjukkan beberapa hasil, namun itu belum cukup,"
Dalam ulasannya media Vietnam itu juga memandang sebelah mata capaian Timnas Indonesia U-22 saat meraih gelar medali emas SEA Games 2023. Mereka menyebut bahwa Timnas Indonesia cuma beruntung bisa menang atas Vietnam di babak semifinal.
"Lalu ada final mereka tunjukkan keterampilan pencak silat dan kemenangan kurang meyakinkan atas Thailand. Tampaknya bukan itu yang diinginkan suporter Indonesia. Suporter hanya ingin Timnas Indonesia menang meyakinkan dan jadi kekuatan di level regional,"
Media Vietnam Berandai Timnas Indonesia Dilatih Park Hang-seo
Masih dari sumber yang sama, Timnas Indonesia disebut memiliki kecocokan jika dilatih oleh eks pelatih Vietnam, Park Hang-seo.
Dalam ulasannya, mereka menyebut bahwa ada informasi bahwa PSSI ingin menarik pelatih Park Hang-seo untuk menduduki posisi pelatih Timnas Indonesia.
Menurut mereka, meski baru sebatas rumor yang belum dipastikan kebenarannya, hal itu bisa membuat permainan Timnas Indonesia lebih sulit untuk dikalahkan.
Danviet dalam ulasannya juga menyebut bahwa tidak hanya ke Timnas Indonesia, Park Hang-seo juga sempat dikaitkan akan melatih Thailand. Apalagi Thailand kehilangan Alexandre Polking. Park Hang-seo disebut cocok untuk gantikan Polking.
"Gaya bermain Thailand adalah mengontrol bola. Sementara salah satu keahlian Park Hang-seo ialah skema serangan balik dari sektor pertahanan,"
Menurut media Vietnam itu, mengesampingkan pernyataan Park Hang-seo yang tak mau melatih tim dari Asean karena cintanya kepada Vietnan, ditilik dari gaya bermain Timnas Indonesia akan sangat menarik melihat pelatih Korsel itu seadainya gantikan peran Shin Tae-yong.
"Gaya bermain Indonesia selalu bertumpu pada kekuatan dan kecepatan. Mereka menekan lawan, siap mengandalkan serangan balik. Pertahanan mereka juga bermain sangat sengit dan efektif,"
"Gaya main Thailand tidak sesuai dengan keahlian Park Hang-seo namun gaya main Timnas Indonesia dapat sepenuhnya disesuaikan menjadi skema serangan balik yang efektif berdasarkan kemampuan pelatih Park," ulas media Vietnam itu.