SuaraBekaci.id - Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan seorang kurir paket adu mulut dengan satpam salah satu apartemen di kawasan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Penyebabnya, dipicu karena gerobak motor (baktor) kurir tersebut terpasang bendera Palestina.
“Kenapa memang kalau saya pasang (bendera Palestina) merugikan?,” kata pengemudi motor dalam video yang diunggah akun Instagram @jktnewss, dikutip Kamis (9/11/2023).
"Saya nasehatin kamu, saya dari pagi," ucap satpam.
"Bapak kenapa ngomongnya kasar gitu? Bapak jangan dorong dorong saya, biar orang tahu saya gak boleh pasang Bendera disini," jawab kurir paket.
Baca Juga:Bendera Palestina Berkibar di Duel Copenhagen Vs MU, Ini Bunyi Pesannya
"Saya ga terima kamu rekam saya, hak kamu apa rekam-rekam saya, saya sudah ngomong baik-baik dari pagi masa kamu masih nyolot dan gak mau dengerin omongan orang," tegas satpam itu.
Berkaitan dengan itu, antara kurir paket dan satpam apartemen itu telah melakukan mediasi pada Kamis (9/11/2023).
Kurir paket bernama Tentara Juantoro (28) menerangkan, bahwa sebelum aksi adu mulut itu terjadi, bendera Palestina yang terpasang di baktornya telah lebih dahulu dicopot oleh satpam tersebut.
Saat itu, satpam beralasan pencopoton bendera Palestina itu atas dasar permintaan salah satu penghuni apartemen.
“Iya ada penghuni sini yang gak suka kalau ada bendera Palestina (kata satpam kepada kurir paket),” kata Tentara kepada sejumlah awak media termasuk SuaraBekaci.id
Baca Juga:Momen Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor Dipenuhi Bendera Palestina
Perdebatan itu pun tak berlangsung lama, Tentara kemudian kembali ke gudang JNT Express untuk mengambil beberapa paket yang akan diantarnya. Ia juga kembali memasang bendera Palestina itu di baktornya menggunakan kabel ties.
“Saya pasang lagi bendera tapi saya kabel ties jadi kalau mau dicopot gak bakal bisa kecuali dirobek,” ucapnya..
Setelahnya, Tentara kembali mengantar paket ke apartemen itu dan saat itu perdebatan kedua di mulai. Baru saja memasuki kawasan Apartemen, Tentara langsung ditegur oleh satpam dan tidak diperbolehkan masuk.
Alhasil, keduanya pun kembali adu mulut dan percekcokan itu berlangsung lebih lama sekitar 30 menit.
Adapun Tentara menerangkan, bahwa alasannya memasang bendera tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina yang tengah berkonflik dengan Israel.
“Ya saya mau nunjukin dukungan dan rasa kemanusiaan saya aja,“ ujarnya.
Dia mengaku, akan tetap memasang bendera Palestina itu di baktornya hingga peperangan antara Palestina dan Israel selesai.
“Terus (pasang bendera) sampai Palestina merdeka,” tegasnya.
Kontributor : Mae Harsa