Masih Panas Terik, Hujan Belum Juga Turun, Pemkot Bekasi Gelar Salat Istisqa

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan organisasi islam menggelar salat istisqa.

Galih Prasetyo
Kamis, 02 November 2023 | 16:56 WIB
Masih Panas Terik, Hujan Belum Juga Turun, Pemkot Bekasi Gelar Salat Istisqa
Hujan Belum Juga Turun, Pemkot Bekasi Gelar Salat Istisqa (Instagram @bekasi24jamcom)

SuaraBekaci.id - Hujan belum juga turun di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat di beberapa hari terakhir. Padahal sejumlah wilayah lain seperti di Depok ataupun Bogor, hujan sudah turun dengan intensitas sedang.

Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan organisasi islam menggelar salat istisqa.

Ibadah salat ini dilangsung di Plaza Pemerintahan Kota Bekasi yang diikuti oleh ratusan aparatur sipil negara, Kamis (2/11).

Penjabat Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad mengungkapkan kegiatan ini sebagai bentuk keyakinan dan usaha dalam memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan di tengah kemarau panjang.

Baca Juga:Bukan Cuma Khayalan Lagi! Hujan Duit Nyata Terjadi di Tempat Ini

"Untuk itu kami menghimbau mayarakat Kota Bekasi harus berikhtiar dengan cara melaksanalan salat istisqa, salat istisqa adalah salat permintaan untuk diturunkanya hujan, salah satu ibadah sunah yang dicontohkan Rasulullah SAW kepada kita suatu umatnya ketika menghadapi kemarau panjang," kata Gani seperti dikutip dari Bekasi24jam--jaringan Suara.com

Lantas apa itu salat Istisqa?

Dikutip dari berbagai sumber, Al-istisqa adalah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya).

Para ulama fikih mendefinisikan Salat Istisqa sebagai salat sunnah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

Ibadah salat ini telah dipraktikan sejak zaman Rasulullah SAW. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. disebutkan:

Baca Juga:Hujan Badai Terjang 17 Desa di Kabupaten Bogor

"Nabi Muhammad SAW keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rakaat bersama kita tanpa azan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khotbah dan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya" (HR. Imam Ahmad).

Tata Cara Salat Istisqa

Tata cara salat Istisqa dimulai dengan imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk mengerjakan salat secara berjamaah.

Lalu, imam dan makmum tanpa didahului azan dan iqamat berniat membaca niat Salat Istisqa:

Ushallii sunnatal istisqaa'i rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'aala.

Sesudah takbiratul ihram, imam dan makmum melakukan takbir 7x pada rekaat pertama, dan 5x takbir pada rekaat kedua.

Di setiap rakaat, imam membaca surat Al-fatihah dan satu surat pendek secara jelas yang dapat didengarkan oleh para makmum. Dilanjutkan dengan rukuk, dua sujud dan duduk di antara dua sujud.

Pada rakaat kedua setelah sujud, imam dan makmum melakukan duduk tahiyyat akhir dan membaca bacaan tahiyyat, tasyahhud, dan salawat seperti yang dibaca dalam salat wajib. Diakhiri dengan bacaan salam dengan menolehkan wajah dan kepala ke kanan dan ke kiri.

Kemudian, imam menyampaikan khotbah dan didengarkan oleh jamaah yang hadir. Khotbah Salat Istisqa terdiri dari dua khotbah yang disampaikan khatib dengan cara berdiri dan sekali duduk di antara kedua khotbah.

Rukun khotbah dan tatacaranya dalam Salat Istisqa sama dengan yang dilakukan khatib sesudah salat Id. Di antaranya membaca takbir 9x pada khotbah pertama dan takbir 7x pada khotbah kedua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini