Kondisi Terkini Korban Bullying di Cibarusah Bekasi, Masih Alami Trauma hingga Takut ke Sekolah

"Saat ini dia masih mengalami trauma, belum berani masuk sekolah, masih trauma,"

Galih Prasetyo
Minggu, 08 Oktober 2023 | 13:31 WIB
Kondisi Terkini Korban Bullying di Cibarusah Bekasi, Masih Alami Trauma hingga Takut ke Sekolah
Ilustrasi Bullying (Pexels/RODNAE Productions)

SuaraBekaci.id - Dua orang siswi SMP di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi korban bullying yang dilakukan sesama pelajar. Akibat dari tindakan bullying tersebut, para korban kini mengalami trauma hingga takut untuk pergi ke sekolah.

Sebelumnya beredar viral video yang memperlihatkan aksi bullying kepada dua korban, K dan N. Pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Aksi bullying ini berawal saat salah satu korban menegur pelaku karena berkendaraa secara ugal-ugalan.

Tidak terima dengan teguran korban, pelaku dan sejumlah rekannya kemudian membawa K dan N ke sebuah lapangan terbuka. Di sana, korban kemudian mendapat pemukulan oleh pelaku.

Video aksi bullying yang dilakukan oleh pelaku kepada korban sempat viral di jagat media sosial dan membuat geram publik. Terkait hal ini, salah satu orang tua korban bullying mengatakan bahwa kondisi anaknya trauma hingga takut pergi ke sekolah.

Baca Juga:DPR Dorong Pelajaran PMP Dihidupkan Kembali Demi Atasi Bullying dan Kenakalan Remaja

"Saat ini dia masih mengalami trauma, belum berani masuk sekolah, masih trauma," kata Mpud (40), salah satu orang tua korban seperti dikutip SuaraBekaci.id dari Antara.

Mpud pun berharap petugas kepolisian memberikan sanksi tegas kepada pelaku bullying kepada anaknya. Sanksi tegas itu diharapkan Mpud bisa membuat efek jera kepada pelaku.

"Iya semoga para pelaku ditindak dan diproses tegas. Saat ini sedang dilakukan tindak lanjut di kepolisian. Semoga dengan tindakan tegas aparat, kejadian ini menimbulkan efek jera sehingga tidak ada lagi kejadian serupa ke depan," harapnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin angkat bicara terkait aksi perundungan atau bullying yang kini kerap terjadi.

Bey mengatakan bahwa untuk menyelesaikan aksi perundungan juga harus dilakukan dengan pendekatan kekinian tidak sebatas pada sanksi hukum kepada pelaku.

Baca Juga:KPAI Minta Pelaku Bullying di Cilacap Tidak Dikeluarkan dari Sekolah

"Pendekatan kita harus kekinian, jangan hanya perundungan dihukum. Tidak begitu," katanya.

Bey menjelaskan, penerapan pendekatan secara kekinian pernah dilakukan di wilayah Kabupaten Purwakarta dengan mengumpulkan para orang tua bersama anak-anaknya.

Dalam kesempatan itu anak diceritakan bagaimana orang tua susah mencari biaya untuk sekolah anak. Sementara anak yang tidak mengetahui kesulitan orangtua dalam mencari biaya justru berkelahi atau melakukan perundungan.

"Cara itu di Purwakarta cukup berhasil, dengan cara itu kan bisa langsung mengena ke anak," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini