SuaraBekaci.id - Stadion Patriot Bekasi tempat pertandingan pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/24 antara Persija vs Persib sempat memanas pasca hasil imbang 1-1 kedua tim, Sabtu (2/9) sore WIB.
Luapan emosi tak tertahankan pasca kemenangan di depan mata Persija sirna setelah David da Silva di menit ke-88 mencetak gol penyama kedudukan. Persija sebelumnya unggul terlebih dahulu lewat sundulan dari Marko Simic di menit ke-14.
Usai wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, sejumlah suporter yang tak puas dengan hasil imbang berterik dan melemparkan botol hingga sandal ke arah pemain Persija yang masih berada di lapangan.
“Manajemen bobrok, Persija di obok-obok,” umpat suporter ke arah pemain Persija.
Baca Juga:Pemain Persija Diamuk Suporter, Kapten Andritany: Kami Sudah Berjuang, tapi...
Dari pantuan SuaraBekaci.id di lapangan, kondisi panas juga terjadi di luar Stadion Patriot Bekasi.
Salah seorang pria tampak diamankan oleh petugas kepolisian dan TNI yang berjaga. Tampak pria tersebut mengenakan pakaian berwarna coklat serta celana jeans, tanpa menggunakan atribut Persija ataupun Persib.
Sementara di laman sosial media Twitter, beredar video yang memperlihatkan bentrok sejumlah orang yang tampak menggunakan atribut Persija.
Bentorkan tersebut terjadi di sekitaran ruko jalan Ahmad Yani yang berada di seberang Stadion Patriot Bekasi. Belum diketahui penyebab bentrok antar sejumlah orang itu.
Tak hanya itu, di Twitter juga beredar informasi yang masih dicari kebenarannya bahwa terdapat korban akibat ricuh usai laga Persija vs Persib.
Baca Juga:Persija Gagal Kalahkan Persib, Penonton Ngamuk Lempar Botol ke Pemain Macan Kemayoran
Dikutip dari Moots.Suara.com--jaringan Suara.com, korban diduga bobotoh yang nekad menonton laga Persija vs Persib di Stadion Patriot dilarikan ke RSUD Kota Bekasi dalam kondisi tak sadarkan diri.
Berdasarkan informasi dari cuitan akun Twitter @_kopikapalapi_, korban yang dilarikan ke RSUD Kota Bekasi dalam kondisi tak sadar. Diunggahan tersebut juga terdapat foto KTP diduga korban. Di KTP tersebut, diduga korban berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.