Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Warga Terpaksa Lakukan Hal Ini Demi Dapat Air Bersih

Ia harus mengeluarkan uang lebih untuk beli air galon demi mendapatkan air bersih.

Galih Prasetyo
Sabtu, 12 Agustus 2023 | 16:24 WIB
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Warga Terpaksa Lakukan Hal Ini Demi Dapat Air Bersih
Kali Bekasi mengeluarkan busa putih tebal, Minggu 17 Oktober 2021.(Imam Faisal)

SuaraBekaci.id - Warga Bekasi yang menjadi pelanggan PAM sudah tiga hari tidak mendapatkan pasokan air bersih. Hal ini jadi dampak Kali Bekasi tercemar limbah industri.

Kondisi ini pun membuat masyarakat yang gunakan air PAM harus memutar otak untuk bisa mendapatkan air bersih, salah satunya dengan membeli air galon atau menggunakan air sumur.

Hal itu yang dilakukan warga Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Menurutnya seperti dikutip dari Bekasi24jam--jaringan Suara.com, air PAM yang keluar di rumahnya kotor dan berbau.

Kondisi ini pun membuat Naim terpaksa menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Baca Juga:Breaking News! Penampakan Kali Bekasi yang Tercemar Limbah Industri, Pasokan Air PAM di 3 Wilayah Terganggu

Sementara warga lain, Umar mengaku bahwa ia harus mengeluarkan uang lebih dengan beli air galon demi mendapatkan air bersih.

Sebelumnya, Kali Bekasi saat ini tercemar limbah industri. Akibatnya, pasokan air bersih dari PAM untuk tiga wilayah di Kota Bekasi menjadi terganggu.

Menurut Asissten Manajer Humas Perumda Tirta Patriot, Rizky Sabillah, setidaknya ada tiga wilayaha pelayanan yang mengalami gangguan akibat tercemarnya kali Bekasi yakni, Bekasi Utara, Bekasi Barat dan Medan Satria.

"Yang terdampak seluruh wilayah pelayanan, seperti Bekasi Utara, Bekasi Barat, Medan Satria itu semua wilayah pelayanan kami terdampak, karena air baku kami yang ada kendala," kata Rizky.

Rizky menambahkan bahwa pihaknya sempat menghentikan produksi air bersih karena kondisi air baku yang sudah tercemar limbah industri.

Baca Juga:Kemarau Panjang, Petani Mustikasari Bekasi Keluarkan Uang Rp400 Ribu Demi Mengairi Sawah

Hal ini pun membuat suplai air kepada warga sangat minim hingga mati total.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini