Hanim Anggota Sindikat Penjualan Ginjal, Pernah Jadi Korban Kini Pelaku: Bohongi Istri Ngaku Kerja Proyek di Kamboja

Hanim mengaku kepada istrinya bekerja di Kamboja di sebuah proyek.

Galih Prasetyo | Muhammad Yasir
Sabtu, 22 Juli 2023 | 08:10 WIB
Hanim Anggota Sindikat Penjualan Ginjal, Pernah Jadi Korban Kini Pelaku: Bohongi Istri Ngaku Kerja Proyek di Kamboja
Hanim Koordinator sindikat perdagangan ginjal saat berada di Polda Metro Jaya pada Jumat (21/7/2023). [Dok. Istimewa]

Menurut Hanim setelah proses transplatansi ginjal di Kamboja itu, ia mendapat bayaran Rp120 juta.

"Saya istirahat di Indonesia sekitaran satu dua bulan. Waktu itu 2019 dibayar Rp 120 juta," jelasnya.

Setelah itu, Hanim kemudian diajak brokernya itu untuk menjadi koordinator. Tugasnya, mengkoordinir calon pendonor asal Indonesia selama berada di Kamboja.

Di awal tugasnya itu di sindikat itu, Hanim sempat membawa empat orang calon pendonor. Namun, dua di antaranya dikembalikan ke Indonesia karena belum mendapat calon pasien.

Baca Juga:Cerita Hanim,Pria Asal Subang, Bermula Jadi Korban hingga Gabung dalam Sindikat Perdagangan Ginjal di Kamboja

"Setelah kami pulang lagi ke Indonesia, kemudian tiga mingguan saya memberangkatkan lagi sekitar enam orang termasuk dua orang yang di sana. Begitu terus prosesnya dikirim ke Kamboja," ungkapnya.

Hamin mengakui, ia membohongi istrinya. Ia mengaku kepadanya bekerja di Kamboja di sebuah proyek.

"Di rumah sakit itu kan ada proyek juga, kalau ibaratnya keluarga video call, ya saya ke proyek itu," kata Hanim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini