SuaraBekaci.id - Beredar viral video yang memperlihatkan aksi jambret di wilayah Pondok Ungu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dari video yang viral itu terlihat korban, emak-emak yang tengah mengendarai motor.
Dari video terlihat, dua pelaku penjambretan langsung menarik benda milik korban. Akibat aksi jambret itu, korban sempat terjatuh dari motor.
Penjambretan dengan korban emak-emak itu terjadi di Jalan Mawar, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Senin (10/7) pukul 08.00 WIB. Korban mengalami luka dalam karena terjatuh dari motornya.
Korban, Supriyanti (40) mengatakan, pada saat kejadian dirinya bersama dua anaknya berboncengan sepeda motor hendak ke pasar.
Tiba-tiba dari arah berlawanan ada dua laki-laki berboncengan sepeda motor menghampirinya, dan langsung merampas tas selempang yang sedang ia kenakan. Supriyanti pun terjatuh dari motornya.
“Saya tadinya mau ke pasar dari rumah, rencananya mau ngisi bensin terus mau ke pasar dah ya. Gak tahunya namanya apes ya di Masjid (Al Huda) itu ya kejadiannya begitu aja dijabret,” kata Supriyanti, saat ditemui SuaraBekaci.id, Rabu (12/6).
Meski terjatuh, Supriyanti sempat mengejar kedua pelaku sambil berteriak minta tolong, sebelum akhirnya pingsan selama kurang lebih satu jam.
Pengejaran itu juga dibantu oleh beberapa warga yang tengah melintas. Namun, pelaku berhasil meloloskan diri.
“Iya saya sempat lari tapi keadaan kaki pincang memang ngerasaiin kaki sakit yaudah saya gak tau lagi langsung jatuh begitu aja tahu-tahu pikiran jatuh di tempat tidur, pingsan. Orang matanya gelap,” ucapnya.
Baca Juga:Viral! Aksi Pelajar Berseragam Pramuka Tangkap Jambret Di Kemayoran
Pasca kejadian itu, Supriyanti mengaku mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya, akibat terjatuh dari motor.
Ia juga mengalami kerugian materil berupa hilangnya 3 buah handphone, uang tunai Rp600 ribu untuk keperluannya sehari-hari, serta kartu identitas.
“Hp 3, Hp kakaknya, saya dan bontot, ada 5 jutaan,” ujarnya.
Sementara, Yanto, Ketua RW 09, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, aksi kejahatan memang kerap terjadi di wilayahnya.
“Tapi disini sering kehilangan motor, burung, bahkan dulu juga pernah kehilangan hp,” kata Yanto.
Dirinya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk lebih aktif dalam melakukan patroli di wilayah tersebut.
“Di sini sudah ada polisi RW dari Polres itu sudah aktif disini memberikan masukan ke RW agar waspada kalo ada kejadian kriminal,” tutupnya.
Kontributor: Mae Harsa